PANGKALAN BUN - Bejat. Begitulah kata yang tepat untuk Ardiansyah (18). Pemuda ini tega memperkosa dan menyekap siswi SMP Kumai, sebut saja Bunga.
Kejadian memilukan tersebut berawal saat Ardiansyah berkenalan dengan Bunga lewat ponsel. Baru tiga hari berkenalan, keduanya memutuskan untuk bertemu di Kumai, 29 Maret pukul 15.00 WIB. Ardiansyah mengajak korban untuk keliling Kumai dengan menggunakan sepeda motor. Korban lalu diperkosa di bawah pohon di pinggir jalan.
Di bawah ancaman pelaku, korban diajak ke tempat Ardiansyah kerja di Kumai, yakni tempat pembuatan batako. Sampai larut malam, Bunga tidak kunjung dipulangkan.
Sampai akhirnya pada 30 Maret, korban diajak ke barak teman Ardiansyah. Selama di barak, korban disekap di kamar dan tidak diperbolehkan keluar selama sehari semalam. Hingga akhirnya orang tua Bunga mengetahui keberadaan anaknya dan langsung menjemputnya.
Saat itu Bunga dalam keadaan lemas karena tidak dikasih makan dan minum. Tidak terima atas kejadian ini, Orang tua Bunga melapor ke Polsek Kumai.
Dalam pemeriksaan, Bunga telah mendapat kekerasan seksual hingga mengalami trauma mendalam. Pihak polsek Kumai langsung beraksi dan membekuk Ardiansyah di Pangkalan Bun, Senin (4/4) pukul 18.00 WIB. Polsek sempat kesulitan dalam mencari pelaku karena belum memiliki identitas KTP. Pasalnya pelaku juga baru berumur 18 tahun dan selalu berindah-pindah. (rin/yit)