SAMPIT— Perkembangan kasus virus korona atau Covid-19 berdasarkan angka Effective Reproduction Number (Rt), atau angka penambahan kasus yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), per tanggal 2 Juli, adalah 0,079.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim Supian Hadi menjelaskan, dengan angka dibawah satu tersebut, pihaknya berharap dapat segera memutus mata rantai penularan Covid-19 di kabupaten ini.
"Untuk itu diperlukan komitmen bersama dalam penerapan disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Dikatakannya, setelah dilakukan berbagai intervensi di Kotim per tanggal 2 Juli, sebesar 0,079 atau data Rt di bawah satu yang artinya peluang penyakit untuk menularkan ke orang lain sangat rendah.
"Jika angka Rt di bawah satu, seperti di Kotim di angka 0,079 berarti peluang penyakit itu menular ke orang lainnya jadi rendah," sebutnya.
Sementara jika angka Rt satu, itu artinya satu orang yang positif Covid-19 berpeluang untuk menularkan virus korona, yang menjadi penyakit itu ke satu orang lainnya.
Supian menuturkan jika pandemi atau wabah Covid-19 sampai saat ini belum berkahir, setiap hari masih melihat penambahan jumlah kasus di Indonesia dan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yaitu kasus positif, sembuh dan meninggal.
"Khusus untuk Kotim, patut bersyukur bahwa pencegahan, pengendalian dan penyebaran Covid-19 yang dilakukan sejak siaga darurat, tanggap darurat sampai dengan sekarang sudah memberikan hasil, dengan tingkat penularan yang sangat rendah," terangnya.
Namun, masyarakat diminta untuk tetap waspada, sebab penularan virus di Kotim meskipun rendah tapi masih tetap ada. "Saya minta agar masyarakat tetap waspada, terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari - hari," tandasnya. (yn/dc)