PALANGKA RAYA – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat satu unit alat uji Polymerese Chain Reaction (PCR) dari Presiden RI Joko Widodo. Dengan adanya bantuan tersebut, pemeriksaan spesimen di Kalteng diharapkan lebih cepat. Adanya alat PCR ini dapat mempercepat proses diagnosis dan penanganan Covid-19.
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyebutkan, bantuan alat tersebut merupakan respon Presiden RI terhadap penanganan kasus Covid-19 di Kalteng. Dalam instruksinya kepala negara meminta angka kasus positif harus ditekan.
“Kemarin Pak Joko Widodo sudah berkunjung ke Kalteng, beliau juga memberikan bantuan dua alat PCR. Dengan alat itu, penanganan Covid-19 bisa lebih efektif sesuai dengan permintaan Presiden,” katanya, Jumat (10/7)
Kotawaringin Timur sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Kalteng harus lebih cepat dalam upaya penanganan dini Covid-19. Jika hal tersebut tidak mampu dilakukan, dikhawatirkan akan terjadi lonjakan kasus yang dapat merepotkan daerah.
Maka dari itu, pemerintah setempat diminta lebih menggiatkan upaya pemetaan awal terhadap konfirmasi kasus positif sampai tingkat RT dan RW termasuk melakukan screening secara agresif melalui motode rapid test dan PCR.
“Saya harapkan dalam jangka waktu 28 hari ke depan, Kotim bebas kasus baru Covid-19. Apalagi dengan adanya alat PCR bantuan presiden ini, dapat cepat menanggulangi Covid-19,” ucapnya.
Saat ini jumlah alat PCR yang operasional di rumah sakit pemerintah daerah di kabupaten dan kota dapat dikatakan lebih dari cukup. Alat PCR di RSUD Doris Sylvanus sebanyak tiga unit, kemudian di RSUD Kota Palangka Raya dan RSUD Imanuddin Pangkalan Bun masing-masing satu unit.
Sebaran PCR itu kembali bertambah setelah Kotim mendapat jatah satu alat PCR bantuan dari Presiden. Bahkan orang nomor satu di Kalteng ini berencana memberikan satu alat PCR yang satunya lagi kepada Kabupaten Barito Utara, sehingga dapat membantu penanganan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.
“Saya sudah minta Sekda Kalteng menghubungi bupati (Barut, Red). Karena Presiden meminta kita bergerak cepat, maka hal itu harus direspon agar Covid-19 di Kalteng bisa dikendalikan,” ucapnya.
Dengan tambahan alat tersebut, Sugianto juga mengharapkan pemeriksaan spesimen dua kali lebih cepat, sehingga dapat membantu penanganan kesehatan yang berkaitan dengan kasus positif Covid-19.
“Kotim yang dapat, saya minta segera operasional untuk membantu penanganan di wilayah Kotawaringin,” pungkasnya. (sho/yit)