SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 13 Juli 2020 11:06
Jaga Kelestarian Alam, Muslimat NU Tanam Pohon

Rumah Asih Kita Bakal Bantu Lansia

TANAM POHON: Muslimat NU foto bersama di atas lahan pembangunan Rumah Asih Kita usai menggelar kegiatan tanam pohon di sekitar area tersebut, Sabtu (11/7).(YUNI/RADAR SAMPIT )

SAMPIT – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar kegiatan menanam pohon untuk menjaga kelestarian alam. Penanaman pohon dilakukan secara simbolis oleh Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Muslimat NU Kotim Ririn Rosyana dan Wakil Ketua DPC Muslimat NU Kotim Suprianti Rambat, Sabtu (11/7).

Para pengurus DPC Muslimat NU masing-masing menanam batang bibit tanaman buah, mulai dari buah pisang, durian, mangga, jambu, kedondong, rambutan, dan tanaman buah lainnya. Penanaman dilakukan di area lahan yang akan dibangun Rumah Asih Kita (panti jompo), yang berlokasi di kompleks Wengga Metropolitan Sampit, samping Masjid Wongso Dikoro, Jalan Tjilik Riwit Km 3 Baamang Barat Sampit.

”Kami melakukan penanaman pohon di lokasi yang nantinya akan dibangun Rumah Asih Kita. Satu orang pengurus menanam satu pohon atau lebih," ujar Ririn.

Ririn mengatakan, pohon yang ditanam merupakan pohon yang bermanfaat untuk panti dan orang di lingkungan sekitar, sehingga diharapkan penanaman tersebut selain untuk membangun pelestarian alam, hasil dari tanaman dapat menumbuhkan daya ekonomi penghuni panti. 

Wakil Ketua Muslimat NU Kotim Suprianti Rambat yang menanam sebanyak 25 pohon pisang mengatakan, apa yang dilakukan pengurus arahnya lebih kepada nilai ekonomis dan kesehatan. "Mudahan bisa tanam padi, punya kolam ikan dan sayur-mayur," ujarnya.

”Saya memilih menanam pisang karena perawatan pohon ini tidak terlalu sulit dan banyak manfaatnya," tambahnya. 

Sementara itu, pembangunan Rumah Asih Kita masih dalam tahap pembangunan pondasi. Dana pembangunan merupakan dana swadaya dan bantuan donatur. Di atas lahan seluas setengah hektare itu, Rumah Asih Kita dibangun untuk menampung orang tua yang telah lanjut usia atau orang tua yang anaknya memiliki kesibukan dengan beragam aktivitas.

”Jangan sampai ada kesan Rumah Asih Kita ini sebagai tempat penampungan orang tua yang ditelantarkan anaknya," katanya.

Dia menyebut, di Rumah Asih Kita siapa saja yang memiliki kesibukan kerja bisa mengajak orang tuanya ke rumah itu. Sebab, lansia yang tinggal di rumah sendiri atau dengan cucu, rentan stres dan depresi. Di rumah itu nantinya juga akan ada sejumlah perawat untuk membantu mengurus mereka.

”Kalau di rumah, sementara anaknya kerja, mungkin orang tua bosan. Mereka bisa datang ke Rumah Asih Kita. Di sini mereka bisa saling berinteraksi untuk menghilangkan kejenuhan. Setelah selesai dengan kerjaan, orang tuanya bisa dijemput kembali," tandasnya seraya berharap hadirnya Rumah Asih Kita dapat bermanfaat dan membantu masyarakat Kotim. (yn/ign) 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers