Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, mengusung sembilan program prioritas. Mereka juga tak terlalu mengharapkan setoran dana dari sponsor agar tidak tersandera oleh kepentingan pihak manapun.
RADO, Sampit
Sembilan program prioritas yang akan diusung pasangan Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi, pemerintahan dan hukum, kesejahteraan, pariwisata, dan kebudayaan.
”Kami dalam program visi dan misi kami pasangan Suprianti-Muhammad Arsyad akan mengusung sembilan program prioritas yang akan kami tawarkan kepada masyarakat Kotawaringin Timur,” kata calon wakil Bupati Kotim Muhammad Arsyad kemarin.
Menurutnya, masih banyak sektor yang harus dikebut untuk kemajuan daerah. Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki luas wilayah 16.496 km persegi dan berpenduduk 373.842 jiwa pada tahun 2010 dan bertambah menjadi 414.463 jiwa pada tahun 2019. Kotawaringin Timur dilewati oleh aliran Sungai Mentaya yang menjadi ikon daerah.
Wisata budaya dan keindahan alam merupakan unggulan yang dapat ditampilkan oleh pemerintah daerah untuk dikunjungi para wisatawan asing maupun domestik, diantaranya arung jeram di Kecamatan Antang Kalang, situs budaya rumah betang yang terletak di DesaTumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang, Pantai Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit, Ikon Jelawat, dan susur sungai.
Paslon ini mengusung jargon Kotim SUPER yang memiliki kepanjangan sejahtera, unggul, peduli, ekonomi mantap dan religius. Disinggung mengenai tren pembukaan akan kawasan hutan dan pengerukan sumber daya alam secara sporadis, Arsyad mengakui hal itu memang harus dikendalikan. Pengelolaan sumber daya alam di Kotawaringin Timur perlu dilakukan secara arif dan bijaksana dengan memperhatikan lingkungan, kearifan lokal, dan berkelanjutan.
”Sumber daya alam akan memiliki nilai ekonomis bila dikelola dengan baik dan benar, namun pengelolaan sumber daya alam cenderung mengeksploitasi secara berlebihan tanpa mempertimbangkan dampak yang akan terjadi. Pemerintah selaku pembuat regulasi harus memiliki komitmen yang kuat dalam pengelolaan sumber daya alam ini,” kata Arsyad.
Di bidang infrastruktur, mereka akan mengoptimalkan pemanfaatan APBD Kotim dan juga peran swasta dalam mendukung penanganan infrastruktur pedesaan, di antaranya jalan, jembatan, listrik, air bersih.
”Untuk daerah-daerah hulu masih banyak yang tidak terjangkau akses darat. Begitu juga di daerah selatan untuk akses ke sentra-sentra usaha masyarakat akan jadi skala prioritas,” katanya.
Di bidang pendidikan, pihaknya akan fokus untuk pemenuhhan hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dasar dan menengah yang mana dibiayai pemerintah daerah sepenuhnya.
”Pemenuhan hak terhadap pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas harus mampu diakomodir oleh pemerintah daera karena itu merupakan urusan kewajiban,” katanya.
Untuk bidang kesehatan, peningkatan sarana prasarana kesehatan yang dapat diakses dengan baik dan mudah oleh semua lapisan masyarakat. “Jadi tidak ada lagi masyarakat kita yang berobat itu merasa terbebani dan kebingungan mendapatkannya karena kami akan bantu pelayanan yang mudah, nyaman, ramah, dan cepat,” katanya.
Di bidang pertanian, kata Arsyad, masih banyak tersedia lahan-lahan tidur yang belum diolah. Pasangan SUPER akan menyulap lahan terbengkalai menjadi lahan produktif sesuai komoditi unggulan di masing-masing wilayah.
Untuk bidang adat kebudayaan setempat, akan menjadi program khusus mereka. Perhatian paslon ini untuk pengembangan adat budaya setempat tidak perlu diragukan. Mengembangkan budaya hidup rukun, toleransi, gotong royong sesuai dengan filosofi huma betang merupakan hal yang harus dipertahankan.
”Penguatan hukum adat dan budaya lokal serta memperkuat peran kelembagaan adat dalam mendukung kemajuan daerah,” katanya.
Sementara itu, SUPER juga tidak akan membedakan warga dalam pelayanan. Bahkan mereka selalu siap sedia menerima keluh kesah masyarakat baik itu di kantor maupun di rumah pribadi.
”Semua orang tahu bagaimana karakter Bu Suprianti sebagai calon bupati dan saya. Kami selalu bergaul dengan siapapun tanpa ada membeda-bedakan,” kata Arsyad.
Arsyad juga menjawab keraguan pihak tertentu. Dalam pencalonan paslon SUPER ini, tidak mengharapkan setoran dana dari sponsor. Tujuannya, SUPER tidak tersandera kepentingan pihak manapun saat menjabat, sehingga bisa fokus untuk membangun Kotim yang lebih pro kepada masyarakat. (ang/yit)