SAMPIT – Perolehan suara pasangan calon Suprianti Rambat - Muhammad Arsyad (Super) melonjak drastis dalam perhitungan sementara Pilkada Kotim. Paslon nomor urut dua itu bahkan menyalip suara Muhammad Rudini - Samsudin (Bercahaya) yang sebelumnya nyaman di posisi kedua setelah Halikinnor - Irawati (Harati).
Fakta itu berdasarkan data rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten yang digelar KPU Kotim. Proses rekapitulasi untuk sementara baru menyelesaikan sepuluh kecamatan di Kotim, Senin (14/12). Persentase suara Super mencapai 29,43 persen dengan 20.740 suara. Melonjaknya suara paslon itu berasal dari sejumlah kecamatan, terutama di wilayah pedalaman.
Super tercatat unggul di Parenggean (5.452 suara), Telawang (2.111 suara), dan Tualan Hulu (1.639 suara). Di sisi lain, paslon Harati kian kokoh di puncak perolehan suara dengan 27.063 suara (selengkapnya lihat infografis).
Perolehan suara bisa saja berubah mengingat rekapitulasi masih menyisakan tujuh kecamatan lagi. Sampai kemarin KPU Kotim masih melakukan rekapitulasi penghitungan suara. Baru sepuluh kecamatan yang telah ditetapkan sampai berita ini ditulis tadi malam.
Ketua Tim Pemenangan Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, Ary Dewar, menegaskan, pihaknya memilih menunggu perhitungan resmi dari KPU Kotim daripada saling mengklaim kemenangan dengan dasar yang masih abu-abu.
”Paslon Super masih punya optimisme tinggi bisa mendapatkan suara maksimal. Maka dari itu, kami memilih menunggu hasil perhitungan dari KPU Kotim, karena bagaimanapun hasil perhitungan tentunya bisa berbeda dari KPU nantinya,” kata Ary Dewar.
Ary meminta relawan dan pendukung tetap tenang dan selalu mengawal proses dan tahapan yang berjalan. Ketika ada indikasi pelanggaran, hendaknya jangan dijadikan bahan untuk saling serang di luar, namun harus dilakukan komunikasi dengan tim pemenangan paslon untuk bisa diambil langkah-langkah hukum.
”Paling penting jaga kondusifitas daerah, jaga ketertiban. Apalagi ini masa pandemi Covid-19. Jangan gara-gara pilkada bikin masalah baru. Kalau ada pelanggaran yang sifatnya kecurangan, ya dikuatkan alat buktinya,” tegasnya.
Ary enggan berbicara soal gugatan dan lain sebagainya, karena hal itu harus dilakukan pembicaraan di internal tim lebih lanjut. Apalagi di internalnya ada bidang advokasi yang membidangi urusan hukum.
”Ya, itu nantilah kita lihat. Tetapi kami optimistis pasangan Super mendapatkan suara terbanyak di Kotim. Apalagi kalau melihat tren kenaikan perolehan suara yang direkap KPU dengan sistem online, Super terus mengejar karena memang sejak awal basis kami ada dipelosok. Masyarakat di sana yang menginginkan perubahan memberikan suaranya kepada Super,” tuturnya.
Mengenai kabar Super yang sejak sebelum pemilihan 9 Desember lalu jatuh sakit, Ary membenarkan. Namun, Ary tidak mengetahui sakit yang dialami pasangan jagoannya itu, karena mereka sakit hampir bersamaan.
”Paslon memang sakit, namun kini sudah mulai pulih kembali. Terkait sakit apa, itu medis saja yang bisa menyebutkannya,” kata Ary Dewar.
Rekapitulasi
Sementara itu, pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Kalteng dan Kotim di tingkat kabupaten oleh KPU Kotim masih berlangsung hingga Senin (14/12) malam. Pantauan Radar Sampit, rekapitulasi yang dilaksanakan di Aquarius Boutique Hotel Sampit (ABHS) berlangsung lancar.
PPK Telawang lebih dulu menyampaikan hasil rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan. Disusul Kecamatan Cempaga, Kotabesi, Cempaga Hulu, dan Pulau Hanaut. Kemudian, Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan (MHS), Tualan Hulu, dan Parenggean.
Pada penyampaian hasil rekapitulasi penghitungan suara di Kecamatan Teluk Sampit, terdapat data yang perlu dilakukan penyesuaian perbaikan, sehingga ditunda beberapa menit dan dilanjutkan Kecamatan Tualan Hulu dan Parenggean.
Ketua KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara di KPU Kotim dilaksanakan mulai 14-16 Desember 2020. ”Penetapan hasil rekapitulasi hitung suara akan disampaikan di akhir prosesnya selesai," kata Siti.
Siti menuturkan, selama proses rekapitulasi penghitungan berlangsung hingga mendekati waktu senja, sudah terdapat sembilan kecamatan yang disahkan dan disepakati bersama. Dalam rapat pleno terbuka penghitungan suara, hadir pula para saksi masing-masing paslon, Bawaslu, dan lainnya.
Sebelum PPK membacakan hasil penetapan rekapitulasi di tingkat kecamatan, PPK membuka kotak suara bersegel didampingi saksi dan Bawaslu Kotim. ”Sudah ada sembilan kecamatan yang melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara kami sahkan. Semua berjalan lancar meski tadi penundaan beberapa menit untuk Kecamatan Teluk Sampit dan Tualan Hulu untuk pengecekan koreksi perbaikan. Tapi semua berjalan lancar," kata Siti. (ang/hgn/ign)
