SAMPIT – Pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur yang damai, harmonis dan aman menjadi tanggung jawab semua pihak. Apalagi pesta demokrasi lima tahunan ini berada dimasa pandemi covid-19. Tidak hanya aman dari sisi penyelenggaraan tapi harus bisa terciptanya pilkada sehat dan aman dari penyebaran covid-19.
Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kotawaringin Timur Zam’an mengatakan penerapan protokol kesehatan menjadi kunci sukses dari penyebaran covid-19 dalam pelaksanaan pilkada serentak 2020. Penyelanggara pilkada, tim pemenangan pasangan calon serta masyarakat harus benar-benar bisa menerapkannya.
“Semua pihak baik penyelenggara dan pengawas, aparat keamanan maupun dari para peserta pilkada, tim pemenangan dari paslon kepala daerah dan masyarakat sebagai pemilih untuk sama-sama menciptakan pilkada di daerah ini berjalan, damai, harmonis, aman dan sukses," kata Zaman disela-sela pembagian masker, Rabu (28/10).
Zam’an menambahkan masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam Pilkada agar berjalan sukses, aman, damai dan sejuk. Meski beda pilihan dalam pilkada, persatuan dan kesatuan yang ada di masyarakat harus diutamakan. Jangan sampai pesta demokrasi yang tidak lama lagi digelar dapat memecah belah masyarakat.
Sementara pengurus Muhammadiyah Kabupaten Kotim Mudlofar mendukung terciptakan pilkada serentak 2020 berjalan aman dan damai. Semua pihak juga diajak untuk tidak menyebarkan berita hoax dan dampaknya dapat memecah belah dan merusak pesta demokrasi.
Ditambahkannya pilkada kali ini juga dituntut untuk sehat agar terhindar dari penyebaran covid-19. Untuk itu, protokol Kesehatan harus dipatuhi semua pihak. Penggunaan masker menjadi hal wajib yang harus dipatuhi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilkada. Termasuk juga menghindari kerumunan serta melakukan jaga jarak.
“Pembagian masker dan hand sanitizer kepada masyarakat secara gratis ini merupakan komitmen kami untuk membantu pencegahan penularan virus corona saat pelaksanaan pilkada nanti,” ucap Mudlofar yang juga diiyakan Zam’an selaku pengurus NU Kotim, Rabu (28/10). (soc)