SAMPIT— Satu unit alat Polymerase chain reaction (PCR) yang ditempatkan di RSUD dr Murjani Sampit, masih belum bisa difungsikan. Alat swab test bantuan dari pemerintah pusat untuk Kotawaringin Timur (Kotim) itu. diperkirakan 14 hari lagi baru bisa melayani pengetesan swab untuk mendeteksi Covid-19.
Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim Multazam mengatakan, sejumlah persiapan terus dilakukan. Seperti pemasangan peralatan, sistem, dan sebagainya agar alat PCR tersebut dapat difungsikan.
"Banyak hal yang harus dipersiapkan agar alat tersebut bisa difungsikan, kurang lebih 14 hari lagi baru bisa berfungsi, sebab pihak rumah sakit harus lebih dulu melakukan instalasi alat PCR tersebut," terangnya.
Ketika alat PCR itu mulai difungsikan, diharapkan dapat membantu mempercepat dan mengetahui terutama swab test, terhadap warga hasil tracking yang berpotensi terpapar Covid-19, serta warga yang hasil rapid testnya reaktif.
Selama alat PCR tersebut belum berfungsi, sampel uji swab masih di kirim ke Palangka Raya atau Banjarmasin, yang mana perlu waktu berhari - hari untuk mengetahui apakah warga yang hasil rapid testnya reaktif tersebut, terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.
Sementara itu, satu unit alat PCR atau alat swab tersebut memang diberikan khusus untuk Kotim atas persetujuan langsung dari Presiden Joko Widodo, diharapkan dengan adanya alat tersebut dapat mempercepat proses penanganan kasus Covid-19 di wilayah ini. (yn/dc)