PALANGKA RAYA – Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah kota Palangka Raya semakin meningkat. Tercatat, sudah 44 nyawa melayang karena positif korona dan 596 kasus terkonfirmasi dengan 363 sembuh dan 189 dalam perawatan medis.
Berbagai langkah terus dilakukan guna menekan penyebaran, dan mengingatkan warga terhadap protokol kesehatan maupun melakukan swap test massal.
Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 pun terus lakukan patroli terpadu dengan menyasar tempat berkumpul orang seperti kafe, warung hingga angkringan di kawasan Jalan Suprapto, Jalan Diponegoro dan Jalan Bukit Keminting, di lokasi pasar dadakan Jalan Pinguin, termasuk di wilayah Kelurahan Menteng, Palangka dan Bukit Tunggal, pada Minggu (27/7) malam.
Hasil patroli, masih ditemukan masyarakat yang tidak melakukan protokol kesehatan, terutama dalam hal penggunaan masker dan jaga jarak. Walaupun tidak ditindak secara tegas, masyarakat yang tak bermasker langsung ditegur petugas dan diperintahkan mengenakan salah satu alat pelindung diri tersebut.
“Benar, kami masih menemukan masyarakat yang tidak mengenakan masker. Saya yakinkan bahwa jangan menyepelekan menggunakan salah satu APD itu. Ingat, penggunaan masker untuk melindungi diri sendiri, orang lain dan keluarga. Pengunjung tak pakai masker langsung kami tegur,” ujar perwira pengendali Satgas Covid-19, IPDA Suharno.
Kata dia, khusus di Kota Palangka Raya, penyebaran virus korona semakin masif dan angka terpapar terus bertambah, sehingga diingatkan untuk masyarakat menerapkan protokol dan imbauan dari pemerintah.
”Kami ingin masyarakat itu tidak terpapar virus korona, makanya gunakan protocol kesehatan. Jangan menyesal jika nantinya terpapar, sebelum itu diantisipasi,” ujarnya.
Suharno menjelaskan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan untuk meminimalisir hingga memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Saya mengingatkan kepada pedagang, pengelola cafe dan pengunjung agar menerapkan protokol kesehatan tetap menggunakan masker maupun face shield serta menyiapkan tempat cuci tangan dan menjaga jarak (physical distancing),” tekannya.
Lanjutnya, saat ini perlu komitmen bersama dalam hal memutus mata rantai penyebaran, maka itu laksanakan protokol kesehatan, sebab satu-satunya kunci terhindar dari wabah tersebut adalah menerapkan protokol tersebut.
”Saya yakin semua mendukung hal tersebut, semoga nantinya saat dilakukan patroli kembali tidak ada lagi ditemukan warga tidak pakai masker. Bahkan diharapkan pemilik toko,warung atau kafe agar tidak menerima pengunjung yang tidak pakai masker, agar itu bisa menjadi pembelajaran,” tandasnya.
Untuk diketahui, mewajibkan pengelola atau pemilik harus menjalankan penerapan protokol kesehatan saat menjalankan usahanya, yakni wajib menyiapkan tempat pencucian tangan lengkap dengan sabun cuci tangan, siapkan thermo gun, hand sanitizer dan atur jarak kursi meja bagi pengunjung serta mewajibkan pengunjung dan karyawan harus kenakan masker. (daq/fm)