PANGKALAN BUN-Hujan lebat yang mengguyur Pangkalan Bun dan sekitarnya membantu memadamkan kebakaran lahan dan menghilangkan hotpsot di kawasan tersebut.
Kapolres Kobar AKBP Andi Kirana mengatakan bahwa di wilayah Kumai dan Arut Selatan mulai terjadi kebakaran hutan dan lahan. Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah hotspot hingga saat ini sudah jauh berkurang.
"Tahun lalu jumlah hot spot mencapai 2.105 sepanjang tahun 2019. Sedangkan untuk tahun ini dari Januari hingga Agustus baru ada 80 hotspot. Perbedaannya sangat jauh," kata Kapolres Kobar, Rabu (2/9).
Termasuk hotspot terakhir di lahan kosong Bungur, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan. Lahan Kosong tersebut selama tiga tahun terakhir selalu menjadi langganan kebakaran. "Kami bersama BPBD, TNI dan dibantu menggunakan helikopter ikut memadamkan api. Memang lokasi kebakaran itu ditangani secara sama-sama agar kebakaran tidak semakin meluas," ujarnya.
"Namun hari ini (kemarin) kami telah melakukan koordinasi dengan Posko Karhutla. Kami harap agar lokasi kebakaran tetap dipantau, jika masih ada api agar dilakukan pemadaman," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa lokasi kebakaran tersebut berada di lahan gambut sehingga api harus dipastikan padam. “Agar di hari tidak menyala lagi dan menyebabkan kebakaran yang lebih luas,” katanya. (rin/sla)