PANGKALAN BUN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kobar kembali menertibkan pedagang bandel yang tetap nekat menggelar dagangannya di area terlarang.
Bahkan oknum pedagang nakal yang nekat berjualan di jalan protokol Kota Pangkalan Bun terkesan menantang petugas Satpol PP Kotawaringin Barat. Pasalnya imbauan dan juga peringatan Satpol PP dianggap angin lalu. Setelah penertiban, ternyata mereka kembali menggelar dagangan mereka.
Aksi kucing-kucingan ini membuat geram anggota. Di satu sisi mereka harus menjalankan tugas, namun di sisi lain hati nurani mereka tidak bisa dibohongi, ada perasaan kasihan. Tapi sikap seolah mengejek anggota ini membuat rasa simpati tersebut hilang.
Barang-barang dagangan pedagang sebenarnya pernah diangkut untuk memberikan efek jera. Namun ternyata tidak ada hasil, karena pedagang kembali lagi ke tempat semula untuk berjualan.
Kasi Ops Satpol PP dan Damkar Kobar, Gusti Muhammad Rois, mengatakan bahwa ada beberapa titik lokasi PKL yang dinilai membandel, yaitu di Jalan Pangeran Antasari, depan Masjid Sirajul, di depan TPU Sekip serta di Jalan Sutan Syahrir depan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Padahal setiap hari Satpol PP melakukan patroli rutin. Dalam sehari dilakukan dua kali patroli pagi pukul 09.00 WIB dan Pukul 13.00 WIB.
Menurutnya berbagai upaya telah dilakukan oleh Satpol PP Kobar, seperti melakukan imbauan secara terus menerus dan persuasif, bahkan dengan memanggil pedagang ke kantor untuk diberikan edukasi. "Saat kita patroli mereka bergegas menyingkirkan dagangannya dan ada yang berpura-pura beres-beres, namun setelah kita berlalu mereka kembali lagi berjualan di tempat semula," ujarnya, Minggu (6/9).
Ia mengungkapkan, sikap tegas harus diambil oleh Satpol PP untuk benar-benar memberikan efek jera, bukan saja dengan menyita barang-barang dagangan tetapi juga diperingatkan dengan keras, dan akan disidangkan ke pengadilan.
Ia mengaku secara keseluruhan personel Satpol PP masih terbatas, hingga tidak bisa mengawasi sepanjang hari. "Secara keseluruhan personil kami memang kurang, kalau personil kami mencukupi kami piketkan anggota di titik rawan PKL," pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa bulan lalu, Satpol PP dan Damkar Kobar melakukan giat penertiban PKL dan pemilik toko yang menempatkan dagangan di trotoar di sejumlah ruas jalan protokol, serta melakukan penyitaan barang-barang pedagang, seperti sepeda, toples berisi dawet, rak, dan berbagai barang lainnya. Namun hingga saat ini baru sebagian pedagang yang mengambil barang-barangnya, hal ini menunjukan betapa tidak kooperatifnya pedagang. (tyo/sla)