PALANGKA RAYA- Eskalasi (pergerakan) politik di Kalimantan Tengah semakin dinamis. Dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng yang akan berlaga di pemilihan gubernur (pilgub) Kalteng bulan Desember nanti, bakal membuat konstelasi politik makin ramai di masyarakat.
Atas hal itu, Polda Kalteng melakukan berbagai antisipasi gangguan. Dan sejauh ini situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Bumi Tambun Bungai masih dikategorikan kondusif. Terutama pasca pendaftaran dua pasangan calon di Kantor KPU, Sabtu (5/9) dan Minggu (6/9) kemarin.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan menyatakan, dalam tahapan pendaftaran tidak ada gangguan kamtibmas di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Namun demikian tetap dua hal yang selalu menjadi penekanan adalah penerapan protokoler covid dengan menerapkan 3 M (menggunakan masker,menjaga jarak dan mencuci tangan) dan kumpulan massa dalam jumlah besar.
”Situasi Kamtibmas di masyarakat dan di media sosial masih Kondusif. Kami memastikan anggota Polda sedang memantau situasi wilayah dan deklarasi kedua bakal calon untuk diberikan pengamanan.Terutama di Kotawaringin Timur dan Palangka Raya,” ujarnya kepada Radar Palangka,Senin (7/9).
Selain itu pihaknya juga belum mengidentifikasi adanya peningkatan eskalasi politik berdampak kepada gangguan kamtibmas.Termasuk pergerakan massa. Walau pun tetap dilakukan pemantauan dan pengamatan di seluruh wilayah Kalteng.
”Kita masih belum menemukan hal itu. Sementara masih landai. Tetapi tetap kepolisian memastikan kelancaran pelaksanaan pemilu 2020,” tegas Hendra.
Dia juga menekankan, dalam kondisi saat ini dan berharap pelaksanaan pemilu 2020 yang tetap mengedepankan protokol kesehatan di Kalteng ini dapat berjalan lancar dan kondusif serta dapat menekan angka penyebaran covid - 19.
"Kami dari Polda Kalteng juga sudah sangat siap dalam mengawal jalannya pemilu 2020 di Kalteng yang tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan dalam tugas pengamanan. Langkah tegas akan diberikan jika ada gangguan-gangguan kamtibmas, sebab keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi bagi kepolisian,” tegas mantan Kapolres Kapuas ini.
Hendra menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengamanan di seluruh tahapan pilkada, sehingga Kalteng damai dan tidak ada pergolakan. ”Intinya semua menjaga kamtibmas, berikan hak pilih di 9 Desember mendatang. Berbeda pilihan boleh, asalkan kamtibmas terus terjaga,” tandasnya.(daq/gus)