ARUT UTARA - Sebanyak 26 pelajar dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi mendapatkan bantuan beasiswa dari PT. Surya Indah Nusantara Pagi (SINP) dan PT. Persada Bina Nusantara Abadi (PBNA) yang beralamat di Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat Kalteng. Penyerahan beasiswa digelar di Aula Kantor Kecamatan Aruta, Kamis (10/9) pagi. Penyerahan juga dihadiri Camat, Penilik Sekolah, Tokoh Masyarakat serta seluruh siswa yang mendapatkan bantuan tersebut.
Dari 26 pelajar dan mahasiswa itu terdiri dari SDN 1 Pangkut sebanyak 3 Siswa, SDN 2 Pangkut 3 Siswa, SDN 1 Sukarami 4 Siswa, SDN 1 Gandis 2 Siswa, SMPN 1 Pangkut sebanyak 6 Siswa, SMAN 1 Aruta 6 Siswa, Stikes Yogyakarta 1 Mahasiswi, dan Instiper Yogyakarta 1 Mahasiswa. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Camat Aruta, Penilik Sekolah dan Adm PT SINP-PBNA Muhammad Idris.
Administratur PT SINP-PBNA Muhammad Idris dalam sambutannya mengatakan bahwa beasiswa yang diberikan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan. Tidak hanya berupa beasiswa, namun soal kesehatan dan infrastruktur juga sudah dilakukan. "Bentuk bantuan ini beragam, tidak hanya pada dunia pendidikan belaka," jelasnya.
Selain itu, Idris memaparkan bahwa perusahaan yang bernaung dalam PT Astra Agro Lestari, tbk juga mempunyai program Astra Mengajar dan membagikan buku untuk anak sekolah. Hal ini bertujuan untuk membantu mencerdaskan anak bangsa melalui kegiatan belajar mengajar (KBM). Namun karena masa pandemi Covid-19, lanjut dia, ada beberapa kegiatan yang terpaksa harus melalui cara yang lain sesuai anjuran protokol kesehatan.
Program lainnya yang tidak kalah menarik, sambung Idris, adalah penjaringan bagi calon mahasiswa berprestasi yang diadakan setiap tahunnya untuk masuk di perguruan tinggi. Ada beberapa perguruan tinggi yang menjalin kemitraan dengan PT Astra dengan cara menerima mahasiswa yang merupakan usulan hasil seleksi dari perusahaan.
"Astra juga mempunyai tanggung jawab membantu pendidikan di daerah," jelasnya.
Menyinggung soal program infrastruktur, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak desa dan kelurahan agar lokasi pembangunan tepat sasaran dan menjadi prioritas utama. "Melalui program konsorsium kami (Perusahaan Astra) selalu mendukung menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Aruta, Nursyah Ikhsan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PT SINP-PBNA yang telah peduli terhadap dunia pendidikan. Bantuan untuk Siswa berprestasi ini merupakan kepedulian sosial terhadap pendidikan.
Mengingat pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Camat juga berharap kedepan bantuan seperti ini tidak hanya dari swasta namun dari masyarakat itu sendiri juga ada. "Ada tiga komponen yang menunjang dunia pendidikan yakni pihak pemerintah, pihak swasta dan masyarakat," jelas Ikhsan.
Dengan bantuan seperti ini ia berharap anak didik bisa mendapatkan kesempatan yang sama seperti layaknya wilayah lain yang mempunyai fasilitas yang lebih maju terutama infrastruktur jalan yang lebih baik. “Beasiswa merupakan aspek penunjang pendidikan maka kegiatan belajar siswa itu sendiri harus ditingkatkan dan jangan manja,” katanya.
Dalam sambutannya itu di masa pandemi Covid-19 ini Camat juga mengingatkan agar semua siswa tetap mengikuti anjuran protokol keseharan dari pemerintah dengan 3 M yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Ia juga menjelaskan bagi para pelanggar aturan pemerintah daerah akan dikenakan sanksi sosial. "Sekarang sudah ada Perbupnya dengan sanksi lisan, tertulis, sosial dan denda," tegas Camat.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Penilik Sekolah wilayah Arutara, I Nyoman Wilya, menurutnya bantuan ini demi kepedulian dan kepentingan pendidikan. Tidak menutup kemungkinan, kata dia, kevdepan lebih banyak lagi anak didik dari Aruta yang berprestasi. Nyoman juga berharap pada kesempatan kegiatan Porseni mendatang bisa dilaksanakan di desa-desa.
"Kedepan Porseni diadakan tingkat desa agar ada perhatian lebih soal infrastruktur yang selama ini masih menjadi kendala utama," ucapnya.(sam/soc/sla)