SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bercita-cita menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung pembangunan daerah. Salah satu upayanya adalah dengan meluncurkan Kartu Tani yang digagas oleh pemerintah pusat bagi seluruh petani.
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi berharap Kotim dapat menjadi salah satu lumbung ketahanan pangan nasional. Selain, Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau yang telah ditetapkan sebagai kawasan food estate oleh Presiden Joko Widodo.
”Memang di Kalteng food estate satu juta hektare di lahan Kapuas dan Pulang Pisau sudah ditetapkan, tapi saya yakin kita bisa, kita genjot pertanian kita agar lebih banyak anggaran pertanian ke Kotim,” ujar Supian.
Supian Hadi menyemangati petani agar tetap menjalankan profesi mulianya. Dia juga melarang keras petani menjual lahan kepada pihak-pihak yang ingin mengambil alih fungsi lahan pertanian. Terutama di wilayah Selatan Kotim.
Pemerintah kini berupaya membantu petani agar lebih sejahtera. Salah satunya melalui program Kartu Tani. Dengan kartu ini, petani akan lebih mudah mendapatkan pupuk bersubsidi. Selain itu juga dimudahkan dalam permodalan usaha. Serta banyak lagi kemudahan-kemudahan bagi pemegangnya.
”Saya yakin Kartu Tani ini akan bermanfaat. Melalui kartu ini petani bisa mendapat jaminan mendapat pupuk bersubsidi. Di samping itu juga sebagai jalan memperoleh permodalan. Pada saat pandemi ini juga banyak bantuan dari Kementrian bagi petani dan kartu ini menjadi salah satu syaratnya,” bebernya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kotim Marjuki mengharapkan keberadaan Kartu Tani ini dapat memangkas praktik penjualan hasil pertanian yang tidak sehat, yang cenderung merugikan petani. Misalnya seperti menjual hasil tani ke tengkulak yang ingin mengambil untung besar dengan membeli murah hasil petani.
”Dengan kartu ini petani dapat dengan mudah menjual ke Bulog selaku pembeli. Petani cukup membawa Kartu Tani dan menimbang hasil panen,” imbuh Marjuki.
Kemudahan lainnya yang ditawarkan Kartu Tani yakni kemudahan pembayaran kredit usaha. Sebab kartu ini sudah terintegrasi dengan bank penyedia kredit usaha. Tak hanya itu, pemanfaatan kreditnya pun akan dikontrol oleh bank bersangkutan. Sehingga akan tepat guna dan manfaatnya akan lebih dirasakan.
Di Kotawaringin Timur sebanyak 5.760 lembar Kartu Tani akan dibagikan. Secara bertahap, selanjutnya akan disebar lagi hingga ke seluruh petani yakni sebanyak 31.582 dari 1.150 kelompok tani yang ada di Kotim.
Sementara itu para petani menyambut baik adanya peluncuran Kartu Tani itu. Petani menjadi punya harapan besar untuk berusaha lebih mudah dan menjadi sejahtera.
”Semoga kartu ini bisa bermanfaat sebagaimana fungsinya, dan kami tidak terkendala lagi ketika ingin membeli pupuk bersubsidi, maupun bahan bakar untuk traktor. Serta menjual hasil tani kami dengan harga yang lebih layak,” kata Arianto salah seorang petani. (oes)