PANGKALAN BUN - Setelah ditutup hampir enam bulan akibat pandemi coronavirus disease atau Covid-19, Car Free Day (CFD) di Kota Pangkalan Bun kembali dibuka. Kali ini lokasi CFD dipusatkan di sport center Pangkalan Bun, Minggu (13/9).
Pembukaan arena CFD di tengah wabah pandemi Covid-19 tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dengan kewajiban mengenakan masker bagi pengunjung yang datang.
Dalam kesempatan itu dilakukan juga sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2020 tentang penegakkan disiplin protokol kesehatan dan penerapan sanksi bagi pelanggar protokol dan pembagian masker kepada pengunjung dan pedagang.
Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah mengakui bahwa pro dan kontra pembukaan kembali CFD terjadi di tengah-tengah masyarakat. Namun ia mengingatkan bahwa pembukaan CFD tersebut sifatnya bukan serta merta, tetapi melalui proses panjang serta mengkaji pertimbangan teknis termasuk aspek epidemiologi dengan bidang teknis serta forum pimpinan daerah.
Ia juga menyebut bahwa pembukaan CFD merupakan upaya pemulihan ekonomi. Walaupun di Kabupaten Kobar perekonomian masyarakat masih terbilang sehat, namun pemerintah daerah tetap harus menyerap aspirasi dan teriakan dari arus bawah yaitu para pelaku UMKM.
"Terutama pelaku UMKM yang hampir enam bulan terakhir secara ekonomi terpuruk, ini upaya untuk membuka peluang kepada mereka untuk kembali menggerakkan roda perekonomiannya," ujarnya.
Ia menyadari di tengah pandemi Covid-19, kesehatan juga merupakan prioritas yang harus dikedepankan, namun agar semua kepentingan termasuk kepentingan ekonomi dapat terakomodir, maka pemerintah mencari suatu pola untuk menggerakkannya, yaitu dengan membuka kembali arena CFD, artinya kesehatan tetap diprioritaskan dan ekonomi masyarakat tetap produktif.
Sampai saat ini payung hukum terhadap pelanggar protokol kesehatan sudah diberlakukan dan proses sosialisasi selama satu bulan telah dilaksanakan sejak 7 September hingga 7 Oktober 2020.
Ia mengakui digelaran CFD perdana tersebut masih ada kekurangan dalam protokol kesehatan, namun mengingat bahwa kegiatan tersebut baru perdana maka kedepannya akan lebih diperketat, terlebih pada bulan depan penegakkan protokol kesehatan sudah diberlakukan.
Diterangkannya bahwa dalam arena CFD tersebut, ada sebanyak 264 pedagang mikro yang berpartisipasi menggelar daganganya, bahkan antara lokasi pedagang dengan jalur masyarakat yang berolahraga dibedakan jalurnya agar lebih memudahkan dalam penataan. (tyo/sla)