SAMPIT – Gebrakan di tengah pandemi Covid-19 dilakukan para guru SMP di Kabupaten Kotawaringin Timur di sela-sela mengelola pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang menguras tenaga dan energi. Para guru mencurahkan perhatian untuk mengembangkan profesi melalui karya tulis ilmiah. Dan hebatnya karya ini terbit untuk dipublikasikan ke seluruh jajaran dalam bentuk buku yang sudah Ber-ISBN (International Standard Book Number).
Sedangkan acara yang dikemas dalam paket publikasi dan desiminasi ini melibatkan perwakilan guru dari seluruh kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur dan peserta didik yang didaulat untuk melakukan aksi bedah isi karya guru. Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kantor Bupati Kotim tetap mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hadiri dalam kegiatan tersebut Sekda Kotim H. Halikinnor, Kepala Disdik Kotim Suparmadi dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotim Rusnah.
Subtansi kegiatan berupa paparan masing-masing tujuh guru penulis, yakni Marmi dengan judul buku Ekspresi, Sugiarti judul buku Trik Sukses Membina Jawara Cerpen, Suyoso dengan judul buku Semua Sebab Corona, Yuli Karyati dengan judul Berkenalan dengan Kayu Kalimantan, Wahyu Widodo dengan judul Bermain Bola Voli Berkarakter, Hj. Maspa S. Puluhulawa dengan judul buku Trik Mengelola Suvervisi Akademik, dan terakhir Hj. Elfiah dengan judul buku Model Pembelajaran Berbasis Masalah.
Sekda Kotim Halikinnor mendukung penuh pengembangan potensi penulis di daerah untuk mengekspolrasi kekayaan potensi daerah ini melalui karya yang mudah dibaca dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat di Kotim. Salah satu komitmennya, Halikin mendukung tidaklanjut yang akan dilakukan Dinas Pendidikan dan Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah melalui kerjasama dengan pihak terkait lewat program karya inovasi berkearifan lokal tentang Kabupaten Kotawaringin Timur sehingga bisa dibaca seluruh lapisan masyarakat melalui program formal dan informal.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi mengapresiasi karya yang dibuat para guru. Dan sangat tepat untuk didesiminasikan atau ditularkan kepada guru lainnya sehingga muncul penulis-penulis baru lainnya. Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotim Rusnah menyampaikan apresiasi dengan merancang program peningkatan koleksi buku dengan anggaran daerah baik buku yang sudah ditulis maupun buku yang akan ditulis peserta.
“Tentu saja dengan pengelolaan keuangan memerlukan rencana program jangka panjang karena itu dalam penyusunan rancangan anggaran tahun depan pengembangan koleksi perpustakaan melalui penerbitan buku karya guru akan dialokasikan oleh Kantor Perpustakaan,” ungkap Rusnah.
Sebagai bentuk legalitas publikasi Kepada Disdik Kotim dan Kepala Dinas Perpustkaan dan Kearsipan Kotim melakukan penandatanganan berita acara masing-masing judul buku dan dilanjutkan dengan hibah karya bagi pengembangan koleksi Perpustakaan Daerah dari masing-masing penulis.
Sementara Fasilitator Pengembangan Kompetensi Menulis Buku, Suyoso mengakui potensi luar biasa yang dimiliki para guru di Kabupaten Kotim. Ini terbukti melalui terbitnya buku ber-ISBN yang sangat fungsional untuk pengembangan profesi, karir maupun pengembangan kualitas pendidikan maupun peserta didik. Karena melalui buku karya guru maka inspirasi keteladanan sudah ada di depan mata para peserta didik.
Mengakhiri acara yang dikemas penuh daya inovatif para peserta dibawa untuk melakukan ikrar bersama untuk terus berkarya untuk menerbitkan karya berikutnya sebagai tanda komitmen mendukung Kotim yang bermartabat dan menjadi pusat studi pengembangan pendidikan antar daerah maupun luar daerah. (soc)