JAKARTA - Pembangunan jalan perbatasan Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan dengan negara Malaysia telah rampung. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menilai daerah yang dilalui oleh jalan tersebut dapat dikembangkan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Basuki saat hadir di acara Webinar Nasional Forum Tematik Bakohumas Pengelolaan Perbatasan dengan mengusung tema “Mengelola Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Menuju Indonesia Maju” di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (17/9/2020).
Menteri Basuki menyampaikan jalan perbatasan di Kalimantan Barat sudah selesai dibangun sepanjang 811,32 Km. Bahkan di perbatasan Kalimantan Barat, Kementerian PUPR yang merupakan anggota BNPP telah membangun tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yaitu PLBN Badau, PLBN Entikong, dan PLBN Aruk.
Menurut Basuki, fasilitas yang sudah dibangun itu harusnya dimanfaatkan dengan baik agar dapat dirasakan manfaatnya.
“Ini yang penting di Kalbar, saya ada pesan dari temen-temen pintunya sudah jadi jalannya sudah jadi ini harus kita pikirkan benar-benar pemanfaatan ruang tata wilayah, kalau tidak nanti fasilitasnya bisa dimanfaatkan oleh negara sebelah, kita yang bangun mereka yang merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Basuki mengatakan sepanjang jalan yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR di Kalimantan Barat seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan wilayah perbatasan.
“Jadi ini saya kira perlu adanya strategi supaya fasilitas yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik karena sudah dibangun dengan berat, lama, dan biaya yang besar. Maka dari itu bisa dimanfaatkan dengan baik, tidak hanya di pintu pos tapi kawasannya yang sudah dilalui jalan ini, mungkin perlu juga pengembangan wilayahnya,” pungkasnya. (Humas BNPP)