PANGKALAN BUN - Banjir yang melanda Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bukan hanya merendam ratusan rumah warga, tetapi juga sejumlah fasilitas pendidikan seperti sekolah.
Sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan yang terdampak banjir yang terjadi selama hampir dua pekan ini, salah satu penerbit buku yang ada di Kota Pangkalan Bun, Intan Pariwara memberikan bantuan buku - buku mata pelajaran Kurikulum 2013 dan buku perpustakaan di beberapa sekolah yang ada di Desa Rungun dan Desa Kondang. Bantuan buka juga diserahkan untuk sekolah terdampak banjir di Kelurahan Kotawaringin Hilir, Selasa (29/9).
Mengingat akses transportasi darat masih terputus akibat rendaman banjir, rombongan penerbit Intan Pariwara harus menerjang banjir untuk mencapai titik penyaluran bantuan buku di Desa Rungun tepatnya ke SDN 1 Rungun dengan menggunakan perahu getek selama hampir 1 jam dari Kecamatan Kotawaringin Lama.
Turut dalam penyerahan buku tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Bapak Rosihan Pribadi, Kabid Pembinaan SD Alamsyah dan Kepala Cabang Dinas Kecamatan Kotawaringin Lama Muktharudin, beserta dewan guru dan kepala sekolah.
"Kita ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada penerbit buku Intan Pariwara atas kerjasama dan kepeduliannya selama ini selalu bekerjasama dengan Dinas Pendidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rosihan Pribadi.
Sementara itu Branch Manager Intan Pariwara Pangkalan Bun, Raharjo berharap dengan kegiatan penyerahan bantuan buku-buku kepada sejumlah sekolah terdampak banjir di Kecamatan Kotawaringin Lama, Intan Pariwara selalu menjadi garda terdepan bekerjasama dengan dinas terkait dalam memajukan dunia pendidikan di Kobar sesuai motonya "bersama Intan Pariwara mencerdaskan bangsa".
Ia juga berharap agar buku-buku yang diberikan kepada sekolah terdampak banjir dapat bermanfaat dan kegiatan serupa dapat terus berjalan kedepannya.
"Kita berharap Intan Pariwara dapat menjadi garda terdepan dalam memajukan dunia pendidikan di Bumi Marunting Batu Aji," pungkasnya. (tyo/soc/sla)
