SAMPIT— Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang H Syamsu menilai, program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun 2020 ini, sangat penting dan membawa efek positif untuk membuka daerah terisolasi. Namun, sayangnya ternyata anggaran yang diberikan sangat minim, untuk program itu hanya dibiayai dari APBD Kotim sekitar Rp 450 juta.
“Saya dukung program TMMD ini, tapi sayangnya dari sisi keberpihakan anggaran dari pemerintah ternyata kurang mendapatkan dukungan,” kata Dadang H Syamsu, Senin (5/10).
Dadang mengapresiasi program kepedulian dari TNI AD tersebut. Baginya, pemerintah seharusnya mendukung penuh kegiatan itu, dengan kucuran anggaran yang maksimal.
Dadang berharap untuk tahun anggaran berikutnya anggaran TMMD ini harus lebih maksimal. Bahkan secara politik anggaran mereka mendukung usulan dan ajuan dari eksekutif untuk itu di APBD Murni 2020 mendatang.
Diketahui, TMMD Reguler ke-109 di Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut telah dimulai pada Selasa (22/9). Komandan Kodim 1015/Spt Letkol CZI Akhmad Safari mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama satu bulan itu dilaksanakan dengan metode gotong - royong antara anggota TNI, Polri dan masyarakat.
“Segenap elemen bahu membahu melaksanakan kegiatan fisik dan nonfisik yang sudah ditetapkan untuk dicapai didua desa yang menjadi lokasi TMMD. Ada sasaran pokok yang ingin dicapai. Berharap semua berjalan lancar,” harap Akhmad Safari.
Akhmad Safari yang juga Komandan Satuan Tugas TMMD menjelaskan, berbagai sasaran pokok yang dimaksud adalah membantu percepatan pembangunan di daerah pedesaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (ang/dc)