SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Suparmadi meminta, kepada satuan pendidikan agar melaporkan data pendaftar dan penerima kuota internet gratis, yang sudah menginput melalui aplikasi sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Masa pendaftaran proses input ke Dapodik terakhir pertengahan September lalu, tetapi sampai dengan saat ini belum ada satupun satuan pendidikan yang melapor,” kata Suparmadi, belum lama ini.
Suparmadi mengatakan, laporan pendaftar dan penerima kuota internet gratis yang diperoleh dari program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini penting, untuk dilaporkan agar Disdik Kotim dapat mengetahui data peserta didik dan tenaga pendidik yang sudah dan belum menerima kuota internet gratis.
“Kalau pegang datanya, bisa bantu mana saja peserta didik maupun tenaga pendidik, yang belum menerima kuota internet gratis agar dapat diarahkan oleh operator Dapodik Disdik,” ujarnya.
Berdasarkan sumber dari Disdik Kotim, saat ini jumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kotim terdapat 310 dan swasta 58 satuan pendidikan dengan jumlah 52.291 siswa yang aktif ditahun ajaran 2020/2021, dan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kotim terdapat 77 dan swasta 30 satuan pendidikan dengan jumlah siswa yang aktif ditahun ajaran 2020/2021 sebanyak 19.129 siswa.
Sedangkan, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kotim berjumlah 23 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri berjumlah 24 satuan pendidikan dengan rincian, 7.509 siswa SMA dan 7.511 siswa SMK yang masih terdata aktif di tahun ajaran 2020/2021.
Sementara itu, untuk jumlah tenaga guru SD di Kotim dengan status PNS berjumlah 1.637, CPNS 294, guru kontrak 269. Sedangkan, tenaga guru ditingkat SMP di Kotim dengan status PNS berjumlah 2.246, CPNS 324, dan guru kontrak sebanyak 425 guru.
Jika diakumulasikan kebutuhan untuk Kotim khususnya untuk peserta didik atau siswa sebanyak 86.440 siswa dan 5.195 guru dan belum termasuk dosen yang aktif mengajar di Kotim.
Untuk diketahui, program subsidi kuota internet gratis dari Kemendikbud diberikan dalam empat tahap mulai September – Desember, dengan target penerima bantuan sebanyak 50,7 juta peserta didik, 3,4 juta tenaga pendidik, 5,1 juta mahasiswa dan 257.217 dosen dengan anggaran yang disediakan pemerintah pusat sebesar Rp 7,2 triliun.
Subsidi kuota internet gratis ini meliputi peserta didik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 20 GB per bulan, SD, SMP, SMA/SMK menerima 35 GB per bulan, tenaga pendidik 42 GB per bulan, mahasiswa dan dosen masing-masing menerima 50 GB per bulan.
Suparmadi berharap, agar seluruh peserta didik dan tenaga pendidik dapat menerima bantuan kuota internet gratis. “Saya berharap program kuota internet gratis ini dapat diterima oleh semua peserta didik, dan tenaga pendidik di Kotim, maka maksimalkan itu sebaik - baiknya. Belum terima kuota internet gratis segera laporkan ke Disdik,” tandasnya. (hgn/dc)