SAMPIT - Tujuh orang tokoh Dayak di Kabupaten Kotawaringin Timur mendapatkan penghargaan dan lencana tanda jasa dari Panitia Kongres I Masyarakat Dayak Lintas Daerah Aliran Sungai (K.I-MD-LDAS) Kalimantan Tengah.
”Hari ini kita menyerahkan penghargaan dan penganugerahan lencana tanda jasa tokoh Dayak tahun 2020,” kata Thoeseng TT Asang, perwakilan K.I-MD-LDAS Kalteng usai di Kantor DAD Kotim.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Halikinnor, Akhmad Yani, Untung, Tunjang Johannis, M Abadi, Dias Manthongka, dan Hj.Rosmawarni. Tokoh-tokoh tersebut dinilai layak memperoleh penghargaan lantaran berperan dan konsisten dalam memajukan masyarakat di Kalteng, terutama di Kotim. Tujuh orang ini dianggap memiliki kepedulian yang tinggi untuk kehidupan masyarakat.
Dijelaskan Thoeseng, penghargaan itu seharusnya diberikan saat Kongres I Masyarakat Dayak Lintas Daerah Aliran Sungai Kalimantan Tengah bertema 'Penguatan Peran Masyarakat Dayak Dalam Pembangunan Kalimantan Tengah di Segala Bidang' pada 17 hingga 19 September lalu di Palangka Raya. Kongres dihadiri perwakilan masyarakat dari 11 daerah aliran sungai besar di Kalimantan Tengah. Total ada 300 orang yang menerima penghargaan tersebut. Penyerahan penghargaan tersebut merupakan rangkaian kongres yaitu penyematan medali bintang jasa tokoh Dayak. Awalnya setiap DAS mengajukan 15 orang, namun pihaknya juga mengakomodir tokoh Dayak di lembaga berbagai profesi.
"Program ini tiap tiga tahun. Mereka dinilai dari konsistensi dan kiprahnya sesuai bidangnya. Di sinilah pengakuan rakyat. Marwahnya lebih besar ketika penghargaan itu diberikan oleh masyarakat karena berdasarkan ketulusan," ujar Thoeseng.
Sementara itu Ketua Harian DAD Kotim Untung menilai penghargaan yang diberikan kepada sejumlah tokoh ini merupakan sebuah kebanggaan. “Ini luar biasa diberikan kepada kami, ini juga di luar dugaan kami,” kata Untung. (ang/yit)