PANGKALAN BUN- Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi korban keisengan oknum masyarakat, Jumat (10/10). Berawal dari laporann ke Mako Damkar, mengenai adanya peristiwa kebakaran di Jalan Kawitan Pangkalan Bun.
Kabid Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Damkar Kobar Agus Dwi Suhartono menyesalkan laporan palsu tersebut. Pasalnya, setiap ada panggilan terhadap peristiwa kebakaran, anggota Damkar harus bergerak cepat mencapai lokasi. Sehingga hal demikian dapat membahayakan ketika armada mereka melaju di jalan umum.
Menurutnya, peristiwa prank (lelucon) oleh oknum masyarakat tersebut terjadi ketika anggota Damkar sedang melakukan persiapan untuk apel gelar operasi yustisi di Taman Kota Pangkalan Bun.
"Saat itu kita sedang persiapan untuk apel gelar operasi yustisi, pukul 06.48 WIB ada laporan masuk bahwa terjadi kebakaran di Jalan Kawitan," sebut Agus.
Mendapat laporan tersebut, tim damkar merespon cepat, dan segera meluncur dengan mengerahkan 3 unit armadanya. Namun setiba di lokasi tidak ada kebakaran seperti yang dilaporkan, hanya ada seorang warga yang membakar kasur bekas di halaman rumahnya.
Kendati mengaku kesal dengan keisengan oknum masyarakat tersebut, Agus mengaku hal tersebut adalah bagian dari tugasnya. Benar atau tidak laporan tersebut damkar harus menindaklanjuti laporan tersebut sebagai bagian dari pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Pria ini mengakui, bahwa laporan masyarakat yang iseng tersebut baru pertama kali ini terjadi, dan hal tersebut sudah dilaporkan kepada atasannya.
Pihaknya pun berharap kepada masyarakat agar memastikan terlebih dahulu apakah benar terjadi kebakaran atau bukan sebelum melapor kepada Damkar.
"Setelah tidak ditemukan peristiwa seperti yang dilaporkan, kita balik arah dan kembali ke mako. Kita harap warga mengecek kebenaran peristiwa sebelum melaporkan kepada Damkar," pungkasnya. (tyo/gus)