SAMPIT - Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang terbaik menjadi komitmen Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) HM Taufiq Mukri dan Supriadi. Pasangan HM Taufiq Mukri-Supriadi (PANTAS) menilai kesehatan masyarakat Kotim menjadi prioritas pemerintah dalam menyukseskan pembangunan daerah.
"Untuk bisa mewujudkan pembangunan daerah semakin maju perlu kinerja yang maksimal dan ini dapat berjalan seimbang apabila masyarakatnya sehat. Kalau tidak sehat, mana bisa semangat bekerja," kata Supriadi, Calon Wakil Bupati Kotim.
Karena itu, pembangunan masyarakat dapat berjalan dengan menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kotim. "Masyarakat Kotim harus sehat. Ini prioritas utama kami," ujarnya.
Menurutnya, kesehatan masyarakat menjadi hak dasar dalam setiap manusia. Sehingga, untuk menjamin masyarakat sehat, pola hidup sehat, kesejahteraan serta roda perekonomian masyarakat harus dapat berjalan dengan baik. Hal itu dapat didukung dengan memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan adil.
"Melalui peningkatan standar pelayanan dan partisipasi swasta dalam pembangunan bidang kesehatan masyarakat sangat penting untuk pemerintah perhatikan," ujarnya.
Partisipasi swasta itu dapat dibuktikan dengan mendorong kehadiran rumah sakit swasta di Kabupaten Kotim.
"Selama ini kita hanya punya satu-satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kotim. Nantinya, kami harapkan ada banyak rumah sakit swasta minimal satu saja, ini akan sangat baik untuk menciptakan persaingan sehat dalam memberikan pelayanan terbaik termasuk pengenaan standar tarif layanan yang terjangkau untuk masyarakat Kotim," ujarnya.
Di samping itu, peningkatan layanan kesehatan di puskesmas dan pustu juga perlu ditingkatkan agar tak terjadinya penumpukkan layanan di rumah sakit hanya karena ketersediaan alat penunjang dan sumber daya manusia (SDM) yang minim di tingkat Pustu dan Puskesmas.
"Pelayanan kesehatan harus merata di seluruh fasilitas kesehatan. Penguatan layanan kesehatan di puskesmas dan pustu juga perlu ditingkatkan baik dengan memberikan beasiswa pendidikan, sertifikasi tenaga kesehatan dan dokter spesialis serta pemberian insentif bagi tenaga kesehatan. Ini yang menjadi perhatian kami ke depan," ungkapnya.
Supriadi menambahkan, PANTAS siap menanggung biaya ibu melahirkan untuk anak pertama dan kedua di puskesmas maupun rumah sakit.
"Ambulans khusus untuk desa juga akan kami siapkan dan termasuk mendorong tumbuhnya wisata kesehatan serta pembangunan rumah tunggu pendamping bagi pasien di RSUD yang tak memiliki keluarga di Kota Sampit dan berdomisili jauh dari kota juga akan kami upayakan," pungkasnya. (hgn/yit)