SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 23 Oktober 2020 14:59
Jelang Rapid Test, Pria Ini Ditemukan sudah Meninggal Dunia

Sempat Kontak Erat Dengan Pasien Covid-19

PROTOKOL COVID-19: Sejumlah petugas dan warga menyaksikan dari jauh pengangkutan jenazah Lagah bin Japun (59), yang ditemukan meninggal di sekitar jalan Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Bartim, Rabu (21/10). (Istimewa/ humas Polres Bartim)

TAMIANG LAYANG - Warga Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur  Kabupaten Barito Tiur dibuat gempar. Betapa tidak, sesosok tubuh tak bernyawa ditemukan  tergeletak  di  jalan kampung di wilayah itu, Rabu (21/10) tadi. 

Melihat demikian, warga pun tak ada yang berani mendekat, hingga akhirnya memanggil petugas berwenang, yakni aparat kepolisian yang juga datang dilengkapi dengan pakaian Alat Pelindung Diri  (APD), untuk mengantisipasi adanya penyakit menular.

Atas temuan mayat tersebut, Kapolres Barito Timur (Bartim) AKBP Hafidh Susilo Herlambang melalui Kapolsek Dusun Timur Iptu Ferry Endro menjelaskan,  jenazah tersebut diketahui atas nama Lagah bin Japun (59),  warga Desa Gumpa Kecamatan Dusun Timur. Pihaknya mendapatkan laporan adanya sosok tergeletak tersebut  sekitar pukul 12.00 WIB,  bahwa ada mayat di badan jalan daerah Dungke Desa Jaar.

"Anggota yang mendapat laporan lansung ke TKP, dengan membawa APD dan alat identifikasi. Jarak tempuh sekitar 15 kilometer melaui jalan kebun karet milik masyarakat," ucapnya di Tamiang Layang.

Ferry menjelaskan, dalam pemeriksaan awal korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Anggota Polsek Dusun Timur langsung memasang Police Line di sekitar mayat dan saat melakukan pemeriksaan. Hasilnya tidak ditemukan tanda – tanda ada kekerasan dan cidera pada tubuh korban.

Kemudian dari hasil keterangan dari saksi-saksi, bahwa mayat itu ditemukan  sekitar pukul 10.30 Wib. Kemudian pihaknya langsung berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Bartim yang saat itu tiba sekitar pukul 16.00 WIB,  dipimpin Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr. Simon Biring.

"Menurut keterangan warga setempat,   jenazah ini sebelum wafat akan menjalani rapid test pada hari Jumat 23 Oktober 2020. Hal itu dikarenakan sebelum meninggal ada kontak erat dengan Warga Desa Jaar,  yang dinyatakan positif terpapar Covid-19," ungkap Ferry. 

Kapolsek juga mengungkapkan, semasa hidup jenazah ini diketahui pula mengalami kebutaan sejak lahir dan sering bepergian sendirian. Sebelum meninggal, ia diketahui sekitar pukul 07.00 pagi berjalan kaki untuk menemui keluarganya di Desa Gumpa. Dan sebelum meninggal dunia, ia juga mengalami gejala demam panas dingin. Hal itu setelah ada kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Untuk barang bukti petugas hanya memoto tidak mengambil, dan langsung dikantongin plastik jenazah  serta di bawa tim Gugus tugas, demi keamanan," pungkas Ferry. 

Sementara itu saat evakuasi, Tim Gugus Tugas Covid-19 Bartim dengan sigap langsung menerapkan protokol kesehatan. Jenazah dibawa kamar mayat ke RSUD Tamiang Layang untuk persiapan proses pemakaman sesuai prosedur Covid-19. Dan dimakamkan daerah Sirkuit Longkang Desa Jaar, yang disiapkan  khusus korban Covid-19. Proses pemakaman pun sampai dengan pukul 23.00 WIB malam. (apr/gus)

 

 


 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers