SAMPIT – Deklarasi melawan radikalisme dan paham Islamic State Of Iraq and Syria (ISIS), menggema di kawasan Ikon Jelawat Sampit, Sabtu (31/10) malam. Pernyataan dibacakan langsung pimpinan Majelis Riyaadhul Jannah beserta puluhan anggotanya untuk bersama-sama menolak paham radikalisme dan terorisme yang masuk di Kotim.
”Kami menyatakan menolak dengan tegas paham radikalisme dan terorisme, karena tidak sesuai ajaran Islam dan bertentangan dengan ideologi Pancasila,” tegas Ketua Majelis Riyaadhul Jannah H Ahmad Royani Aziz.
Dia menuturkan, selama ini pelaku terorisme merupakan orang yang terpapar paham radikalisme dan telah dicuci otaknya dengan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam. Hal tersebut dapat merugikan secara umum.
”Apalagi saat ini Kotim akan menjalankan pemilihan kepala daerah (pilkada). Jadi, mari bersama-sama mendukung dan menyukseskan pilkada yang aman dan kondusif,” katanya.
Selain menolak paham radikalisme dan ISIS, dia juga mengajak seluruh warga Kotim agar tidak melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. ”Jangan anarkis. Warga Kotim itu cinta damai. Jangan juga menjadikan diri sendiri sebagai preman. Tolak premanisme di Bumi Habaring Hurung ini,” tandasnya. (sir/ign)