SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 09 November 2020 14:21
Pasar Dibongkar Pedagang Kebingungan
LOKASI PASAR : Pengerjaan bangunan di lokasi pasar di Desa Pangkalan Dewa. Warga Desa Pangkalan Dewa mempertanyakan janji pemerintah desa setempat yang akan mengembalikan pedagang ke pasar desa setelah pembangunan selesai, nampak pekerjaan baru tahap pondasi, Sabtu (8/11).( ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN LADA - Belasan pedagang yang menempati pasar tradisional di Desa Pangkalan Dewa, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kebingungan. Pasalnya lahan desa yang sebelumnya mereka tempati untuk berdagang dibongkar oleh pemerintah desa setempat. 

Pedagang yang merupakan warga Desa Pangkalan Dewa itu sebenarnya ikhlas dengan mempersilakan pihak desa membongkar lapak dan kios mereka. Itu teradi karena mereka sebelumnya dijanjikan akan dibangunkan kembali untuk tempat berjualan dengan konstruksi yang lebih baik. Namun alih-alih menepati janji, justru di atas lahan bekas mereka berjualan di bangun kantor Bumdes serta direncanakan untuk pembangunan minimarket yang berasal dari luar desa mereka. 

Tentu saja masyarakat berang kepada pemerintah desa yang tidak menepati janji. Bahkan rencananya besok (hari ini) mereka akan melakukan aksi protes untuk menuntut janji pemerintah desa. 

Saat dikonfirmasi, salah seorang warga Pangkalan Dewa, Eddy Susanto menyampaikan, sebagai masyarakat ia berhak untuk mempertanyakan janji pemerintah desa yang akan menempatkan kembali pedagang di bangunan baru yang dibangun di atas lahan pasar yang dulu menjadi lokasi warga berjualan. 

"Dulu sebelum bangunan pasar dibongkar, ada musyawarah antara penghuni pasar dan desa. Kalau nanti pasar dibangun (ruko) lagi maka akan diprioritaskan untuk penghuni pasar sebelumnya," ungkapnya, Sabtu (8/11). 

Ia menegaskan berdasarkan informasi yang warga dengar, ternyata pembangunan yang sedang berjalan tersebut bukan untuk penghuni pasar sebelumnya, tetapi untuk minimarket.  

Ia juga menyebutkan, saat ini hanya tersisa satu pedagang yang masih berjualan, namun pedagang tersebut sudah diultimatum oleh Kepala Desa Pangkalan Dewa agar segera hengkang setelah bangunan tersebut selesai. Direncanakan bangunan untuk minimatket tersebut selesai dalam dua bulan. 

"Satu pedagang itu bernama Pak Min, saat beliau bertanya kepada Kades ia harus pindah kemana, dijawab oleh Kades tersebut itu bukan urusan mereka, kan kita dengarnya sakit hati," keluhnya.

 Ia berharap agar Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM dan Pasar dapat menjembatani persoalan tersebut agar lokasi tersebut dapat kembali dimanfaatkan berdagang masyarakat. 

Sementara itu Kepala Desa Pangkalan Dewa, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Syamsul Hadi saat dikonfirmasi terkait hal itu hanya mengatakan bahwa pihak desa belum mengetahui bahwa akan ada aksi protes terkait persoalan pasar. Kemudian ketika ditanya perihal tuntutan masyarakat, sang Kades tidak memberikan jawaban. 

"Belum ada penyampaian ke desa," ujarnya singkat. (tyo/sla)

 

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers