SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 11 November 2020 13:50
Desa Rangda Bangun Jalan Tembus
JALAN TEMBUS : Desa Rangda melalui bantuan pihak ke tiga membuka akses jalan tembus menuju ruas Jalan Kolam, nampak alat berat sedang bekerja menembus HPK, Selasa (10/11).(ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Guna membuka keterisoliran, Desa Rangda, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) membuka jalan secara mandiri bekerjasama dengan pihak ketiga. Desa yang terletak di bantaran Sungai Arut itu membangun jalan tembus sepanjang 20 kilometer untuk mempermudah akses  keluar masuk wilayah mereka. 

Sebelum pembukaan jalan tersebut, masyarakat harus memutar jalan melewati beberapa desa sebelum tembus ke jalan poros Pangkalan Bun - Lamandau (Simpang Runtu) sejauh 98 kilometer. Dengan terbukanya jalan baru tersebut, maka akan memangkas durasi perjalanan untuk menuju Kota Pangkalan Bun hanya dengan 2 jam perjalanan darat dan jarak tempuh terpangkas sekitar 58 kilometer. 

Kepala Desa Rangda, Muhammad Umar mengatakan bahwa 20 kilometer jalan baru yang dibangun dengan swadaya menggunakan bantuan pihak ke-3, yaitu kelompok tani dan perusahaan besar swasta sekitar desa PT SSMS (CBI) group, murni melewati Hutan Produksi Konservasi (HPK). "Pembangunan jalan itu kami menghindari Hutan Produksi (HP), makanya kami belokan tembusnya ke kilometer 20 ruas Jalan Kolam, kalau tembus ke KM 25 mengenai kawasan HP," terangnya, Selasa (10/11). 

Dengan terbukanya jalan tersebut maka saat ini jarak dari Desa Rangda ke Kota Pangkalan Bun hanya sekitar 40 kilometer, dari sebelumnya melewati beberapa desa dan memutar jalan perusahaan menuju Simpang Runtu jaraknya 98 kilometer. 

Ia menjelaskan sejauh ini pembukaan jalan tembus menuju ruas Jalan Kolam tersebut dari 20 kilometer sudah dikerjakan sepanjang 13 kilometer dan hanya tersisa 7 kilometer. “Jalan poros ini bila sudah selesai, maka akan memudahkan akses tiga desa menuju Kota Pangkalan Bun, yaitu Desa Rangda, Sulung dan Kenambui,” terangnya. 

Ia berharap dengan terbukanya jalan tersebut otomatis akan meningkatkan perekonomian, pendidikan, informasi dan yang tidak kalah penting  percepatan aliran PLN ke Desa Rangda yang selama ini belum tersentuh penerangan. 

Menurutnya untuk pengerasan atau peningkatan jalan, pihak desa sudah mengusulkan ke Dinas PUPR untuk masuk dalam program pembukaan akses jalan desa di masa pandemi. "Hanya tersisa 7 kilometer, rencananya jalan ini panjangnya 20 kilometer dan lebar 15 meter, dengan jenis tanah merah dan pasir, kami menghindari areal gambut untuk percepatan pembukaan jalan,"tegasnya. 

Sementara itu Sekretaris Camat Arsel Rangga Lesmana mengatakan, pemerintah Kecamatan Arut Selatan sangat mendorong desa-desa dapat terus melakukan pembangunan tidak hanya mengandalkan APBdes, tetapi juga dengan menjalin komunikasi bersama masyarakat dan perusahan maupun pihak swasta yang ada di wilayah desa masing masing. 

"Inovasi untuk membuka keterisolasian sudah dilaksanakan oleh Kepala Desa Rangda bersama seluruh unsur Di Desa Rangda dengan Program pembukaan jalan sepanjang 20 KM dari desa menuju jalan Kolam, sehingga bisa memangkas jarak dan mempermudah masuknya akses listrik,"pungkasnya. (tyo/sla)

 

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers