SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 26 November 2020 15:45
Evakuasi Tambang Maut Dihentikan, Tujuh Korban Terkubur Tak Ditemukan
MULAI BERBAU ; Lubang tambang maut sedalam 65 meter yang mengubur 7 dari 10 jenazah yang tersapu air bah dipasang garis polisi, nampak di lokasi tidak ada aktifitas mengingat proses evakuasi tidak memungkinkan dilakukan mengingat beratnya medan, Senin (23/10).( ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Evakuasi tujuh penambang emas yang tersisa di kawasan Sungai Seribu, Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara, akhirnya dihentikan. Keputusan itu disampaikan Pemkab Kobar saat konferensi pers, Rabu (25/11).

Kepala Basarnas Palangka Raya Haryadi mengatakan, upaya evakuasi dilakukan sejak menerima kabar kecelakaan kerja tersebut. Dari sepuluh penambang emas secara tradisional, hanya tiga yang berhasil dievakuasi.

”Hingga hari ke tujuh tidak ada hasil. Padahal, segala upaya telah kami lakukan untuk mencari tujuh orang penambang yang berada dalam satu lubang,” kata Haryadi.

Haryadi mengungkapkan, banyak kendala yang menyulitkan pencarian. Terutama sempitnya lubang tambang yang menyulitkan proses evakuasi. ”Kendala paling dominan selama proses evakuasi adalah cuaca, karena belakangan ini sering terjadi hujan dan membuat proses evakuasi juga semakin terhambat,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, material batu, pasir, dan tanah yang memenuhi lubang tambang, kian menyulitkan evakuasi. Anggota Basarnas hanya bisa menjangkau kedalaman18 meter, sementara lubang tambang tersebut diperkirakan kedalamannya mencapai 65-70 meter.

”Kami sempat mencari melalui lubang tambang di sekitar, namun juga nihil. Tidak ada hasil. Selanjutnya sesuai SOP pencarian, setelah tujuh hari ketika tidak ada hasil, maka ditutup pencarian dan selanjutnya dilakukan pemantauan,” katanya.

Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan, dengan berbagai pertimbangan dan koordinasi bersama sejumlah pihak, pencarian terhadap tujuh korban tambang dihentikan. Pasalnya, sudah banyak hal yang dilakukan namun tidak ada hasil.

”Semua sudah melakukan upaya terbaik untuk pencarian tujuh orang di lokasi tambang. Tapi, apa boleh buat, kita semua sudah berupaya semaksimal mungkin,” kata Nurhidayah.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan penambang yang selamat, akses lubang utama untuk masuk tambang berbentuk vertikal dengan kedalaman mencapai 65 meter. Pada kedalaman 50 meter ada lubang kedua yang membentuk jalur horizontal sepanjang 30 meter. Setelah lubang itu kembali, terdapat lubang yang mengarah ke bawah dengan kedalaman 15 meter dan beberapa lubang dengan arah yang berlainan. Setiap lubang dibuat penyangga menggunakan kayu.

Mengingat medan yang dihadapi tim SAR sangat sulit, sehingga ada beberapa saran yang dilakukan untuk evakuasi para korban tersisa sebanyak 7 orang tersebut, yaitu dengan membuat akses atau lubang baru dengan bantuan ekskavator dan membuat penyangga secara bertahap.

Selain itu, skenario evakuasi dilakukan dengan menutup akses lama serta memindahkan air di lubang utama menggunakan mesin pompa yang besar. Saat itu juga diupayakan untuk membuat akses lebih besar serta melakukan shoring yang lebih standar untuk membuat jalur utama yang baru.

Namun, skenario evakuasi tersebut terkendala beberapa faktor, seperti curah hujan yang sangat tinggi, banyaknya bekas lubang yang tidak diketahui yang bisa mengakibatkan penggunaan alat berat mengakibatkan tanah di permukaan ambruk, dan waktu pengerjaan yang memerlukan waktu lama, serta rapuhnya lubang utama lantaran air dan lumpur yang merendam lubang.

”Nanti di kokasi akan diberikan nisan untuk tujuh orang yang masih di satu lubang,” ujarnya.

Wakapolres Kobar Kompol Boni Ariefianto mengatakan, dalam kasus tambang maut tersebut, pihaknya telah menetapkan dua tersangka, yakni kepala koordinator dan pemilik modal. Pihaknya terus melakukan penyelidikan lanjutan.

”Upaya penyelidikan masih berjalan. Jika nantinya ada pihak yang melanggar, tentu bakal ada proses hukum. Kami juga melakukan kajian di areal tambang untuk ke depanya,” katanya. (rin/tyo/sla/ign)

 

 


BACA JUGA

Jumat, 11 Juli 2025 17:46

Bupati Harapkan Satpol PP Disiplin Tegakkan Perda

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah bersama…

Jumat, 11 Juli 2025 17:45

Percantik Kota, Bupati Kobar Ajak PKL Diskusi

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah menegaskan…

Jumat, 11 Juli 2025 17:43

Seluruh Fraksi Sepakati Enam Ranperda Jadi Perda

PANGKALAN BUN– Seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Kamis, 10 Juli 2025 17:14

Target Pemenuhan RTH 20 Persen Terealisasi Tahun Ini

PANGKALAN BUN– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Kamis, 10 Juli 2025 17:14

Penerapan Program MBG Menunggu Verifikasi BGN

PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Suyanto menyampaikan…

Kamis, 10 Juli 2025 17:11

Jika Gagal, Dana Desa Taruhannya

PANGKALAN BUN - Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Rabu, 09 Juli 2025 10:49

Yayasan Al Azhar Launching SPPG

PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Wabup Kobar) Suyanto…

Rabu, 09 Juli 2025 10:48

Festival Danau Limau Meriahkan HUT Desa Wisata Lalang

PANGKALAN BUN – Festival Danau Limau dengan tema “Mengangkat Kearifan…

Rabu, 09 Juli 2025 10:44

Eksekutif dan Legislatif Rampungkan Pembahasan Enam Ranperda

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama DPRD…

Selasa, 08 Juli 2025 17:07

Kobar Matangkan Persiapan Tuan Rumah PEDA KTNA XIV

PANGKALAN BUN – Menjelang pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers