ARUT UTARA- Sedikitnya 65 rumah warga di Desa Nanga Mua, Kecamatan Arut Utara (Arutara), terendam banjir dengan ketinggian air 1-1.5 meter.Banjir tersebut berasal dari luapan Sungai Arut yang melintasi salah satu Desa di pedalaman Kotawaringin Barat itu.
Curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan itu diduga menjadi penyebab sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga.Sementara ini warga masih bertahan di rumahnya dengan membuat tempat tidur lebih tinggi dari papan seadanya sekaligus menyelamatkan barang berharga.
Kepala Desa Nanga Mua, Heriyanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus memantau kondisi banjir guna memastikan keselamatan warganya. Pihak desa juga sudah menyiapkan langkah evakuasi dan tempat pengungsian yang lebih tinggi jika sewaktu-waktu ketinggian air makin tak terkendali.
“Banjir sudah berlangsung lima hari ini. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten guna penanganan warga. Sedangkan bantuan yang dibutuhkan warga terdampak adalah beras, mie instan, air minum dan keperluan lainnya,” katanya, Rabu (25/11) malam.
Menurutnya puluhan rumah terdampak banjir itu terbagi dalam dua tempat, namun yang lebih parah di wilayah RT 01 dan 02, sedangkan wilayah lainnya adalah di Nanga Mua seberang. “Kami terus berkomunikasi dengan Ketua RT setempat guna mendapatkan laporan terkini terkait kondisi banjir di wilayah mereka,” lanjutnya.
Keterangan senada juga disampaikan oleh Tamsir warga terdampak banjir dari RT 02. Menurutnya dalam beberapa hari ini ia tidak lagi bisa bekerja. Ia juga berharap ada bantuan sembako dari pemerintah dan juga ada peralatan seperti perahu karet untuk disiagakan guna membantu mobilitas warga. “Bagaimana bisa bekerja kalau kondisinya seperti ini,” katanya.
Tamsir yang setiap harinya bekerja menjadi buruh serabutan ini mengaku persediaan bahan pangan untuk keluarganya semakin menipis. Sementara banjir belum ada tanda-tanda akan surut, bahkan debit air semakin manaik karena curah hujan di wilayah Arut Utara masih tinggi.
“Yang kami butuhkan saat ini bahan makanan pokok. Beras, mie, minyak goreng dan air minum,” pungkasnya. (sla)