PALANGKA RAYA- Gerakan Pemuda Dayak Indonesia (gerdayak) menggelar rapat pimpinan daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan itu dihadiri seluruh perwakilan pengurus Gerdayak di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Giat digelar di Taman Budaya Kalteng, Kompleks Temanggung Tilung, Kamis (26/11).
Hadir dalam giat itu, Plt gubernur diwakili Staf ahli, ketua DAD dan anggota DPR RI Agustiar Sabran, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pemuda, serta seluruh perwakilan Gerdayak di seluruh Kalteng. Yang juga langsung dihadiri Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Pemuda Dayak Indonesia, Ketua Umum Yansen A Binti.
Pada kesempatan itu diberikan ungkapan terima kasih dan penghargaan serta penghormatan yang tinggi telah terbukti memberikan pembinaan, bimbingan maupun sumbangan pikiran dan lainnya, yang besar bagi Gerdayak dan masyarakat Dayak, juga diberikan Sugianto Sabran, Agustiar Sabran dan Enny Lukitaning Diah mendapatkan bintang kehormatan medali pejuang Dayak Indonesia.
Yansen Binti mengatakan Rapimda ini dapat menetapkan berbagai hal strategis untuk menyatukan langkah generasi muda dalam memasuki era kekinian, diantaranya pula mempersiapkan diri untuk berperan serta mensukseskan program nasional food estate. Selain itu mengajak semua pihak untuk mensukseskan pilkada Kalteng dan menjaga kamtibmas.
“Sehingga jangan sampai terjadi kotak kotak dalam berbeda pilihan, sebab semuanya bersaudara. Namun secara konkret giat ini juga kami lakukan setiap tahun. Salah satunya mendengar berbagai perkembangan diseluruh wilayah Kalteng,” ujarnya.
Tak hanya itu, dalam rapimda ini juga membahas tragedi nasional tentang pandemi virus korona, termasuk dalam berbagai kebijakan pemerintah pro rakyat, lalu membahas gerakan gerakan radikal.”Kita sikapi hal itu semua,termasuk pilkada dan food estate. Kita satukan sikap untuk sam-sama ciptakan kondusif di Kalteng sehingga pilkada aman, tertib,lancar dan sukses,” ujarnya.
Pihaknya juga akan menyikapi berbagai dinamika di Kalteng, sehingga berbagai persoalan paling tidak dicarikan solusi, baik terkait masyarakat adat maupun kelestarian budaya adat Dayak.”Kita bahas semua untuk menjadikan Kalteng lebih baik dan bermartabat serta berkah. Saya yakin Dayak lebih maju ke depan dan mampu lebih baik,” tuturnya.
Lencana diberikan kepada tiga tokoh tersebut karena punya peran luar biasa dalam memberikan kontribusi nyata kepada Gerdayak, masyarakat Dayak, kebudayaan Dayak.
“Mereka pantas mendapatkan hal tersebut.Ini apresiasi kami untuk mereka, apresiasi tertinggi sebagai pejuang Dayak.Mereka ikhlas dalam meningkatkan budaya Dayak . Jujur salah satu perjuangan mereka adalah mendorong pemuda Dayak lebih maju, seperti pada penerimaan Polri dan TNI, termasuk prestasi-prestasi lainnya,” tegasnya.
Yansen menambahkan kedepan Gerdayak akan terus maju untuk melestarikan dan memperjuangkan budaya Dayak maupun masyarakat adat.”Konkretnya sesuai tema mantapkan persaudaraan Dayak sebagai energy untuk berperan serta dalam kancah pembangunan nasional.” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan dirinya datang secara tanggung jawab untuk sama-sama meningkatkan Dayak.
“Kami mengajak seluruh adat Dayak untuk terus dan menguatkan kebersamaan untuk memperjuangkan keselamatan masyarakat adat Dayak, terus melakukan upaya menjaga persatuan dan kesatuan antar suku agama dengan mengedepankan prinsip dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” ujarnya.
Agustiar menambahkan bahwa dengan kebersamaan, semua pihak harus bersatu untuk Dayak lebih baik dan maju serta berkembang, apalagi dalam budaya Dayak tidak ada istilah kasta.
”Kita harus menjaga keharmonisan kebersamaan. Saya selalu mengingatkan dan mengajak kita semua untuk bersatu padu membangun bangsa dan tanah air tercinta ini khususnya Kalimantan Tengah Bumi Tambun Bungai,” tegasnya.
Agustiar menekankan semua masyarakat harus menolak paham radikalisme dan harus mengambil peran dalam membela Pancasila sebagai wujud kepedulian kepada bangsa dan negara Indonesia. “Konkretnya mengedepankan semangat tinggi prinsip hidup yang baik.” pungkasnya.
Sementara itu pula, Plt Gubernur Kalteng melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Herson B Aden menyampaikan Kegiatan yang diprakarsai oleh Dewan Pimpinan Provinsi Gerakan Pemuda Dayak Indonesia Kalimantan Tengah, yang diharapkan dilaksanakan dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
“Dalam situasi Pandemi Covid-19, sehingga dapat dilaksanakan dengan tertib dan dapat meminimalisir rantai penyebaran Covid-19. Serta sama-sama kita berusaha dan berdoa semoga Pandemi Covid-19 segera berakhir,” ujarnya.
Dia menyampaikan Gerakan Pemuda Dayak salah satunya adalah sebagai wadah dari Pemuda Dayak yang mengedepankan Filosofi Huma Betang di setiap pengambilan keputusan, juga sebagai pelopor pembangunan di Tanah Borneo, dan mendukung segala kebijakan Pemerintah dalam berbagai bidang.
“Seperti, Pengelolaan Sumber Daya Alam (Food estate), Pembangunan yang merata ke Seluruh lapisan masyarakat, dan yang sangat penting adalah pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia yang mampu bersaing di tingkat Nasional bahkan Internasional,” tegasnya.
Kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan Kalimantan Tengah BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah Dan Harmonis. Melalui falsafah Huma Betang yang merupakan salah satu falsafah yang dimiliki masyarakat Dayak Kalimantan Tengah dengan konsep bebas terpimpin. Dapat diimplementasikan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, hidup rukun damai berdampingan.
”Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan karakter pemuda yang ada di Kalimantan Tengah untuk selalu merawat semangat kebangsaan, menjunjung tinggi perdamaian dan anti kekerasan serta hidup toleransi yang tinggi antar umat beragama,” pungkas Agustiar. (daq/gus)