SAMPIT –Polres Kotim mengerahkan 320 personel untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 894 titik di Kotim. Pengerahan pasukan pengamanan pilkada dilakukan dengan Apel Pergeseran Pasukan Personel Polres Kotim dan Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Kalteng di halaman markas komando Polres Kotim, Minggu (6/12).

Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin yang mengatakan, pasukan pengamanan pilkada dibagi menjadi beberapa wilayah kecamatan, mulai dari daerah pemilihan (Dapil) 1 hingga Dapil 5 yang dipimpin Pejabat Pengamat Wilayah (Pamatwil) yang ditunjuk dimasing-masing pembagian sebaran wilayah.

Rincian pasukan yang disebar, yakni 157 personel Polres Kotim, 163 personel Polsek jajaran Polres Kotim, dan 61 personel dari BKO Polda Kalteng yang terdiri atas 20 personel dari Direktorat Samapta Polda Kalteng, 25 personel dari Satuan Brimob Polda Kalteng, dan 16 personel dari Tim Crisis Response Team (CRT) Polda Kalteng.

”Ada 320 personel yang ditugaskan mulai hari ini menyebar ke semua lokasi TPS yang ada di Kotim. Kami membaginya dalam dua kategori. Kategori TPS rawan akan dikawal satu personel satu TPS. Kategori TPS kurang rawan akan mengamankan 1-4 TPS per anggota personel Polres Kotim,” kata Jakin.

Harris berpesan kepada pasukan pengamanan (PAM) TPS agar menjalankan tugas dengan profesional dan mengedepankan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan perlindungan masyarakat (Linmas) serta menekankan pentingnya menjaga netralitas Polri.

”Saya tekankan jaga netralitas, jaga citra diri Polri dengan menunjukkan sikap dan perilaku sebagai personel Polri yang profesional, humanis, dan selektif terhadap tindakan arogan atau kontra produktif selama pengamanan TPS,” ujarnya.

Usai apel, seluruh pasukan pengamanan pilkada melaksanakan pemeriksaan rapid test oleh urusan kesehatan (urkes) Polres Kotim di Aula Tunggal Panaluan Polres Kotim kepada seluruh PAM TPS yang bertugas. (hgn/ign)