SAMPIT-Empat orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang sempat dinyatakan positif Covid-19, telah dinyatakan negatif dari virus tersebut. Kini mereka sudah pulang dari tempat perawatan dan sudah beraktivitas kembali.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kotim Multazam mengatakan, total pejabat di lingkup Pemkab Kotim yang dinyatakan positif berjumlah enam orang. Dan empat diantaranya sudah negatif Covid-19 dari hasil swab terakhir yang dilakukan pada mereka. Sementara dua pejabat lainnya masih menjalani perawatan.
"Alhamdulillah empat orang pejabat sudah sembuh dari Covid-19, bahkan keempat pejabat tersebut sudah beraktivitas kembali untuk menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya," sebutnya.
Sementara itu, untuk dua orang pejabat lainnya hingga saat ini masih menjalani perawatan, karena hasil swab keduanya masih positif Covid-19. Satu pejabat di rawat di Klinik Covid-19 di Kompleks Islamic Center Jalan Sudirman Sampit, sedang satunya lagi di rawat di RSUD dr Murjani Sampit. Namun secara umum, untuk kondisi mereka cenderung stabil.
Sementara itu salah satu pejabat, mantan pasien positif Covid-19 yang juga merupakan Plt Kasatpol PP Kotim Rihel mengatakan, saat ini kondisinya sudah sehat, bahkan kurang lebih 8 hari sudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
"Sejak tanggal 3 Desember 2020 saya sudah beraktivitas kembali, bekerja seperti biasa," ujarnya yang sempat menjalani perawatan isolasi Sampit.
Menurutnya selama di tempat isolasi dirinya lebih banyak berinteraksi dan bersosialisi dengan pasien rawat lainnya, hal ini dilakukan agar sesama pasien tidak merasa stress dengan kondisi yang mereka alami.
"Jadi kalau sudah positif itu jangan sedih, jangan stress, kalau stress tambah drop," sebut Rihel.
Ia menjelaskan, sebelum dirinya dinyatakan positif Covid-19, sempat merasa hilang penciuman selama beberapa hari, sementara selebihnya dirinya merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang dinilainya cukup berbahaya, karena tidak ada gejala khusus.
"OTG ini bahaya, kalau yang sakit langsung drop itu jelas, kalau OTG ini kemana-mana tidak ada yang tahu kalau ternyata terpapar virus," sebutnya.
Rihel menyebutkan pula, pemulihan kondisi kesehatannya terbilang cukup cepat, sebab umumnya kondisinya baik, karena virus belum sampai ke paru-paru, selama di Islamic Center, ia mengaku sering menghabiskan waktu untuk berolahraga.
"Kalau berjemur itu rutin setiap pagi, sekitar 30 - 45 menit, olah raga lari-lari kecil sekitar 10-15 menit," tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya menyarankan kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah, agar jika merasa sesak nafas dan batuk hebat agar jangan dibiarkan. Baiknya segera menjalani perawatan di rumah sakit untuk penanganan selanjutnya. Dirinya yakin jika imunitas terjaga dan dengan penanganan yang cepat maka akan cepat terbebas dari virus.
"Apalagi kalau tidak ada penyakit penyerta, seperti saya termasuk cepat karena tidak ada apa-apa, hasil rontgen paru-paru saya bersih," tandas Rihel. (yn/gus)