SUKAMARA – Perekonomian masyarakat di Kota Sukamara terus menggeliat. Hal tersebut tergambar munculnya usaha-usaha baru di bidang retail makanan dan minuman serta usaha lainnya. Hampir di setiap ruas jalan dalam kota dibangun komplek ruko yang siap disewakan.
“Harga sewa ruko cukup mahal. Berkisar 10 hingga 20 juta rupaih per tahun. Itupun masih banyak mencari. Memang Sukamara sebagai wilayah berkembang menjadi tujuan pedagang dari luar daerah yang ingin mengembangkan usahanya,” kata Iwan, salah seorang pedagang dari luar Sukamara.
Sebagai wilayah berkembang, sementara ini persaingan usaha masih sedikit. Tetapi melihat perkembangannya dari hari ke hari, kemungkinan persaingan usaha akan semakin ketat dalam beberapa tahun ke depan. “Apalagi peluang-peluang masih terbuka lebar. Contoh yang tampak saja seperti ruko dengan jenis swalayan, dahulu masih bisa dihitung dengan jari sekarang sudah cukup banyak,” lanjutnya.
Terkait mengenai dunia usaha ini masyarakat berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi dan mendorong tumbuhnya usaha masyarakat melalui instansi terkait, terutama warga lokal sehingga tidak menjadi penonton di kampung halamannya sendiri.
“Lebih baik pemerintah mempersiapkan mulai sekarang, karena jika tidak maka bisa-bisa warga lokal hanya bisa menjadi konsumen dan penonton, bukan produsen dan pelaku usaha. Salah satu caranya bisa meningkatkan anggaran di instansi terkait agar bisa melakukan pembinaan dan pengembangan usaha masyarakat serta mampu menciptakan wiraswastawan,” komentar warga lainnya.(fzr/sla)