SAMPIT – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan bangunan Pasar Rakyat Mentaya di Jalan Ahmad Yani segera fungsional pada awal 2021.
”Nama-nama pedagang yang mengisi kios sudah ditetapkan. Pedagang kami minta mulai mengisi dan paling lambat awal tahun 2021 bangunan Pasar Rakyat Mentaya sudah fungsional," kata Zulhaidir, Jumat (11/12).
Zulhaidir mengatakan, bangunan yang diperuntukkan sebagai lapak pedagang ikan akan diubah fungsi menjadi wadah jajanan kuliner khas Kotim.
"Saya punya program dan rencana akan membongkar lapak-lapak yang ada di dalam dan dibuat stan khusus untuk pedagang yang menjual jajanan khas Kotim dan di tengahnya dikosongkan untuk memajang aneka kerajinan tangan para pelaku UMKM," ujarnya.
Pasar Rakyat Mentaya dibangun tahun 2017 lalu menggunakan dana APBN dengan anggaran sebesar Rp 5,8 miliar dan telah dihibahkan ke pemerintah daerah. Zulhaidir mengatakan, perubahan fungsi tersebut ditujukan agar Pasar Rakyat Mentaya dapat segera fungsional dan layak dari segi tempat.
”Dulunya itu kan mau dijadikan Pasar Ikan Rakyat Mentaya dengan penyediaan 197 lapak. Tapi melihat dari letak lokasinya memang tidak memungkinkan difungsikan sebagai pasar ikan. Karenanya, agar bangunan itu tetap fungsional, bangunan tetap untuk pedagang tapi bukan untuk pedagang ikan," katanya.
Untuk menyiasati bangunan tidak mubazir, pemerintah daerah telah mengalihfungsikan kios-kios yang akan diisi untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menyediakan makanan dan minuman serta oleh-oleh khas Sampit.
"Kalau tetap difungsikan sebagai pasar ikan banyak yang protes karena jarak pasar dengan lokasi pasar lainnya cukup berdekatan," tandasnya. (hgn/ign)