SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 15 Desember 2020 14:33
Klaster Rumah Ibadah di Palangka Raya Jadi 49 Orang
PEMERIKSAAN : Kegiatan rapid test yang diikuti sejumlah petugas pengamanan TPS menjelang pelaksanaan Pilgub Kalteng, di Kota Palangka Raya belum lama tadi.(DOK.Radar Palangka)

PALANGKA RAYA- Angka terkonfirmasi covid-19 terus melonjak, baik di Kota Palangka Raya maupun Kalimantan Tengah. Tercatat sampai, Senin (14/12), untuk Kalteng terdata ada penambahan 73 kasus baru dan dua meninggal dunia serta 51 pasien dinyatakan sembuh dan 20 penambahan dalam perawatan.

Dari data tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, Covid-19 di Kalteng sejauh ini total kasusnya sudah mencapai 7.963 orang. Dan 2.420 orang dirawat  dengan total sembuh sebanyak 5.309 orang. Sementara 1.609 orang dinyatakan suspek dan sudah 234 orang meninggal dunia. Penambahan itu terjadi di  kota Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Kapuas, Barito Timur, Murung Raya, Seruyan, Lamandau dan Gunung Mas. Sementara pasien meninggal dunia dari Palangka Raya dan Kotim,  masing-masing satu pasien.

Sementara, sehari sebelumnya ada penambahan 150 pasien dan empat pasien meninggal dunia, satu dari Katingan dan tiga sekaligus dari Kota Palangka Raya hingga total kematian di Palangka berjumlah 80 pasien. Penambahan tersebut termasuk dari klaster tempat rumah ibadah di Kota Palangka Raya.

Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani menyatakan,  penambahan terkonfirmasi covid-19 masih terus terjadi. Termasuk klaster rumah ibadah, yang sebelumnya 47 orang kini menjadi 49 orang.

”Sampai dengan tadi malam ada penambahan 2 lagi, total klaster gereja jumlah 49 orang dan mereka dirawat di rawat di rumah sakit perluasan di Asrama Haji,” ujarnya, Senin (14/12).

Emi melanjutkan, pihaknya juga akan terus melakukan tracking dari klaster tersebut, terutama kontak erat, sehingga kemungkinan akan terus bertambah warga terkonfirmasi covid-19.

”Kita akan terus lakukan tracking dan tak bisa dipungkiri akan bertambah lagi dari klaster rumah ibadah tersebut. Pokoknya  kita kejar terus warga yang kontak erat,  sehingga bisa ditekan seminimal mungkin, maka itu disarankan untuk mengkonsumsi suplemen dan menjaga imun tubuh,” imbuhnya.

Emi berharap, bagi siapa saja yang kontak erat dari klaster tersebut bisa menghubungi tim Satgas untuk dilakukan pemeriksaan swab. Termasuk untuk di edukasi dan tracking, sehingga mampu meningkatkan imun tubuh masing-masing.

”Memang kita melayangkan surat ke pimpinan rumah ibadah tersebut untuk menutup kegiatan sementara 14 hari, sambil pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan,” tambahnya.

Ia juga memaparkan, awal munculnya klaster tersebut, yakni menemukan tiga kasus pertama. Mereka yang terinfeksi memeriksakan kesehatannya karena merasa gejala-gejala seperti terkena Covid-19. Setelah tim tracking bergerak dan menelusuri kontak eratnya, kini sudah ada 49 orang yang dalam perawatan.

”Saat ini kami mendeteksi para jemaat, sebab terjadi juga transmisi pada tingkat keluarga, turut andil dalam mempercepat sebaran Covid-19 ini. Kami akan menekan sebaran klaster ini dan kemudian melakukan upaya memutus mata rantai sebarannya,”ungkas Emi Abriyani. (daq/gus)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers