PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), nampaknya jauh-jauh hari melakukan persiapan terkait penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tahun 2021 mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, pemerintah provinsi berkomitmen agar penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 ini dapat semakin memperbaiki strategi pencegahan, kesiapsiagaan dan penanganan darurat karhutla tahun 2021.
”Tahun ini, Pemprov Kalteng telah menetapkan Perda tentang Pengendalian Kebakaran Lahan. Tentu ini menjadi salah satu bagian pemerintah dalam pengendalian karhutla,” ujarnya.
Fahrizal melanjutkan, meski tahun ini tidak terjadi sesuatu yang serius terkait karhutla, namun pemerintah tetap melakukan evaluasi dan sekaligus penguatan strategi pencegahan karhutla pada tahun 2021. Salah satunya yang menjadi penekanan pemerintah berkaitan dengan kesiapsiagaan yang dimulai sejak awal 2021.
”Yang pasti itu Januari 2021 sudah membentuk Satgas Pencegahan Karhutla sampai tingkat kelurahan dan desa, dilengkapi sarana prasarananya, dan dimantapkan sistem komunikasi serta komandonya,” tambah mantan pejabat di lingkup Pemkab Kobar ini.
Ia melanjutkan, langkah berikutnya yakni satgas pencegahan karhutla kabuapten dan kota memperkuat upaya pencegahan karhutla, melalui kegiatan antara lain sosialisasi, diseminasi dan pendampingan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB), pelatihan, patroli bersama.
Fahrizal menambahkan, pemerintah provinsi juga akan mempertegas mengenai sinergitas antara pemangku kepentingan. Baik pihak perusahaan perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan lembaga usaha lainnya, termasuk seluruh elemen masyarakat.
”Dengan memperkuat sinergitas upaya-upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, diharapkan pada tahun 2021 tidak ada penetapan status keadaan darurat bencana kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya. (sho/gus)