PANGKALAN BUN- Aparatur Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) meminta kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat atas kembalinya pelaku pencurian ribuan lembar pakaian dalam wanita di desa mereka, pada Juni 2020 silam.
Kepala Desa Natai Baru Kecamatan Arut Selatan Asmiarti menyatakan, dari informasi yang didengarnya pelaku yang diketahui bernama Setu dan masih berstatus hidup seorang diri di pondok di tengah kebun karet RT 10 desa setempat itu, diketahui oleh warga telah kembali ke desa mereka sejak sebulan terakhir. Sebelumnya pelaku ini menghilang selama 5 bulan, paska pondoknya dikepung oleh warga pada Juni 2020 silam.
Dan lanjutnya, pelaku ini baru berani menampakan batang hidungnya di desa pada tengah malam untuk kembali ke pondoknya, atau pulang ke rumah saudaranya di desa tersebut.
"Kalau melihat secara langsung kepulangan Setu saya belum pernah, tetapi saya telah mendengar informasi tersebut," ujar Asmiarti.
Menyikapi keresahan warganya atas kepulangan pria yang diduga mengalami gangguan seksual tersebut, ia telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Dan pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan, dan akan menangkapnya bila benar-benar kembali ke desa mereka. Ia berharap bila nanti tertangkap, pihak kepolisian bisa melakukan pembinaan secara mental kepada pria tersebut, agar perilakunya kembali baik saat berada di tengah-tengah masyarakat.
"Kita berharap pelaku segera tertangkap dan dilakukan pembinaan terhadapnya, agar ketika kembali ke desa perilakunya berubah baik," tandas Asmiarti. (tyo/gus)