KOTAWARINGIN LAMA – Fenomena aneh penemuan pakaian dalam wanita dalam jumlah banyak, di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) kembali terjadi. Senin (19/2) kemarin, secara tidak sengaja dua orang santri Taman Pendidikan Alquran (TPA) Al Furqon, di jalan Padat Karya RT 06 Kelurahan Kotawaringin Hulu (Kohul) Kolam, kembali menemukan tumpukan BH atau kutang.
Kutang dalam kondisi menumpuk yang ditemukan dua santri asuhan ustaz Muhammad Ali Khan, yakni Hasbi (11) dan Rizky (12) itu, tidak jauh dari tempat mereka menuntut ilmu.
Diceritakan Hasbi, saat istirahat sebelum salat Ashar, dia dan temannya ingin jajan, namun kantin yang biasa buka di TPA itu tutup. Lalu kedua santri ini ingin jajan ke warung makanan kecil yang ada di SDN 1 Kohul. Untuk mencapai warung yang jaraknya ratusan meter ini mereka mengambil jalan pintas hutan kecil di belakang TPA, namun belum begitu jauh berjalan, mereka menemukan tumpukan kuntang.
”Sepertinya pakaian ini sudah lama ditumpuk di sini, karena sudah berlumut dan dijalari akar-akar,” ujar Hasbi sambil menunjuk tumpukan kutang tersebut, Senin (19/2) sore.
Kemudian setelah menemukan barang itu, murid kelas 5 dan 6 SDN 1 Kohul ini tidak jadi jajan dan kembali ke tempatnya belajar. Dan mereka pun menceritakan penemuannya itu kepada ustaz Muhammad Ali Khan. Dan pengasuh santri ini pun membenarkan bahwa dua santrinya telah menemukan tunpukan pakaian dalam wanita itu, di hutan tidak jauh dari TPA yang diasuhnya.
Terpisah, Risqoh Yuseli, seorang pegawai Koperasi Mitra bahum Kolam juga mengaku pernah menemukan dua lembar kutang di halaman kantor koperasi tempatnya bekerja, yang jaraknya sekitar seratus meter dari TPA Al Furkon Kolam. ”Sekitar sebulan lalu juga ditemukan dua lembar bra di halaman kantor Koperasi Mitra Bahum,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (17/2) lalu, tidak jauh dari penemuan tumpukan kuntang yang ditemukan dua bocah SD tadi, juga telah ditemukan puluhan lembar kutang oleh Ketua RT 06 Kohul HM Muhari HS. Menurutnya, penemuan pakaian dalam wanita ini sudah lama berawal ditemukannya beberapa lembar kutang dan ada juga celana dalam di kebun belakang rumahnya di jalan Pangkalan Muntai RT 06 Kohul.
”Saya kaget dan juga ada rasa risih adanya pakaian dalam wanita di kebun saya yang diletakkan berserakan di dekat pohon pisang, yang kemudian langsung saya bakar,” cetusnya.
Kemudian lanjut Muhari setelah penemuan itu dia juga beberapa kali menemukan lagi sudah sekitar puluhan lembar kutang yang dibakarnya, namun ada juga puluhan lembar lainnya dibiarkan saja karena letaknya agak jauh dari rumahnya.
”Di hutan sebelah kebun saya masih ada, dan yang terbanyak ditemukan adalah pakaian dalam bagian atas, sedangkan yang lainnya beberapa lembar saja” ujar Muhari.
Dari penelusuran media ini, terdapat sejumlah ibu rumah tangga yang ada di RT 05 Kohil dan RT 06 Kohul yang pernah kehilangan pakaian dalam. Namun mereka enggan melaporkan dan mereka juga tidak habis pikir kenapa pelaku mengambil pakain dalamnya.
Rahayu, salah seorang warga Kohil mengaku sudah tiga kali berturut-turut kehilangan kutang dan celana dalam, setelah itu dia tidak pernah lagi menjemur pakaian dalamnya diluar rumah.
Sementara itu, kutang penemuan ketua RT 06 Kohul yang jumlahnya sekitar 25 lembar sudah diamankan pihak kepolisian Polsek Kolam. Namun sampai saat ini pihak Polsek belum dapat di konfirmasi karena selama dua hari ini jajaran Polsek Kolam di bantu Koramil 1014-03/Kolam, sedang terfokus memadamkan kebakaran hutan dan lahan di kilometer 30 jalan Pangkalan Bun-Kolam.(gst/gus)