SAMPIT- Pola pendistribusian vaksin Covid-19 ke sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akan dilakukan sebaik mungkin dengan pendampingan dari pihak keamanan, hal ini sebagai salah satu cara antisipasi kemunculan vaksin palsu.
"Karena biasanya pemalsuan terjadi ketika orang bisa melihat bentuk wujudnya, kemudian ditiru dan dibuat sendiri kemudian dipalsukan," kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kotim Multazam.
Menurutnya, guna mengantisipasi pemalsuan vaksin Covid-19 pemerintah pusat, sudah punya skema yang bagus, di mana dimensi kemasan tidak akan mudah terlihat.
Untuk mendukung itu, dalam pendistribusian Covid-19 ke sejumlah fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi, aparat penegak hukum akan mendampingi secara ketat agar terjaga baik pola distribusinya.
Bahkan pihaknya juga sudah mempersiapkan penjagaan, dari Pos di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kotim ke kecamatan, atau fasilitas kesehatan yang ada di kecamatan.
"Mudah - mudahan bersama - sama berpikir positif agar bisa menyelesaikan durasi vaksinasi 12 -15 bulan kedepan, sehingga bisa bangkit dan beraktivitas normal kembali," tandasnya. (yn/dc)