PROKAL.CO,
SAMPIT – Perairan Sungai Mentaya sekitar Kota Sampit dinilai makin rawan akan serangan buaya. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Jaga Sampit pun makin gencar mengingatkan warga untuk mengurangi aktivitas di sungai.
Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah mengimbau masyarakat agar secepatnya melaporkan apabila melihat kemunculan buaya, terutama di sekitar perairan sekitar kota. Laporan bisa disampaikan langsung ke BKSDA maupun melalui petugas kelurahan, kecamatan, maupun aparat kepolsian dan TNI.
”Laporan masyarakat ini penting guna mendata kemudian memetakan keberadaan buaya-buaya tersebut,” ujar Muriansyah, Jumat (15/1).
Imbauan tersebut telah disertakan dalam papan dan spanduk peringatan yang di pasang di sejumlah kawasan yang berpotensi terjadinya kemunculan buaya. Masyarakat juga diimbau mengubah perilaku yang bisa memicu berdatangannya buaya-buaya ke sekitar permukiman. Di antaranya tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai dan memelihara unggas di dekat sungai.
”Apalagi sampah rumah tangga yang berisi aroma tak sedap seperti bagian tubuh ikan atau ayam, ini akan mengundang buaya mendekati perairan di sekitar permukiman,” jelasnya.
Pantauan Radar Sampit, sebagian masyarakat masih banyak yang membuang sampah rumah tangga ke sungai. Ini bisa dilihat secara kesat mata di sepanjang pesisir Sungai Mentaya. Hal ini tentu menambah kekhawatiran akan kemunculan buaya.