SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Sabtu, 16 Januari 2021 12:53
Perairan Sekitar Kota Makin Rawan
PAPAN IMBAUAN: Petugas BKSDA bersama petugas kecamatan dan kelurahan memasang papan imbauan mewaspadai terjadinya serangan buaya di Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, Jumat (15/1).(USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Perairan Sungai Mentaya sekitar Kota Sampit dinilai makin rawan akan serangan buaya. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Jaga Sampit pun makin gencar mengingatkan warga untuk mengurangi aktivitas di sungai.

Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah mengimbau masyarakat agar secepatnya melaporkan apabila melihat kemunculan buaya, terutama di sekitar perairan sekitar kota. Laporan bisa disampaikan langsung ke BKSDA maupun melalui petugas kelurahan, kecamatan, maupun aparat kepolsian dan TNI.

 ”Laporan masyarakat ini penting guna mendata kemudian memetakan keberadaan buaya-buaya tersebut,” ujar Muriansyah, Jumat (15/1).

Imbauan tersebut telah disertakan dalam papan dan spanduk peringatan yang di pasang di sejumlah kawasan yang berpotensi terjadinya kemunculan buaya. Masyarakat juga diimbau mengubah perilaku yang bisa memicu berdatangannya buaya-buaya ke sekitar permukiman. Di antaranya tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai dan memelihara unggas  di dekat sungai.

”Apalagi sampah rumah tangga yang berisi aroma tak sedap seperti bagian tubuh ikan atau ayam, ini akan mengundang buaya mendekati perairan di sekitar permukiman,” jelasnya.

Pantauan Radar Sampit, sebagian masyarakat masih banyak yang membuang sampah rumah tangga ke sungai. Ini bisa dilihat secara kesat mata di sepanjang pesisir Sungai Mentaya. Hal ini tentu menambah kekhawatiran akan kemunculan buaya.

BKSDA kini tengah gencar memasang papan peringatan ke sejumlah kawasan yang dinilai rawan kemunculan dan serangan buaya. Ada 27 papan peringatan yang akan di pasang di sejumlah titik di 7 kecamatan di Kotim. Di antaranya Kecamatan MB Ketapang sebanyak 5 papan peringatan, Kecamatan Seranau 4 papan peringatan, dan Kecamatan Baamang 1 papan peringatan.

Selanjutnya, akan dipasang pula di  Desa Pelangsian, Desa Ganepo, Bagendang Hulu, Jaya Kelapa, Pulau Hanaut,  Kecamatan Teluk Sampit. ”Kalau di dalam kota papan peringatan lebih kepada imbauan, beda untuk wilayah selatan karena di sana memang habitatnya,” kata Muriansyah.

Untuk diketahui buaya sudah ada yang masuk perairan sekitar kota. Salah satunya di sekitar Sungai Mentawa, Kecamatan MB Ketapang. Sebab itu imbauan dan peringatan harus betul-betul dipahami dan ditaati masyarakat.  

Baru-baru ini, serangan buaya sudah beberapa kali terjadi. Di antaranya di Desa Pelangsian, Mentawa Baru Ketapang yang mengakibat Bahriah (74) warga setempat kehilangan tangan kirinya, dan di Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, yang mengakibatkan Aditya (10) , seorang anak mengalami luka-luka.

BKSDA pun sudah memasang perangkap dan pancing di dua lokasi serangan buaya tersebut. Namun hingga kini buaya belum juga tertangkap. (oes/ign)

 

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers