SAMPIT - Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Abdoel Harris Jakin, meresmikan Kantor Pos Unit Lalu Lintas (Poslantas) di Jalan Jendral Sudirman, Kilometer 52, Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Rabu (20/1) Kemarin.
Dalam acara persemian tersebut, hadir sejumlah pejabat penting mulai dari camat Kota Besi, camat Telawang, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta mitra kerja Kepolisian Sektor (Polsek) kota Besi.
Pos Lantas Polsek Kota Besi yang berdiri di tanah seluas 20 x 50 meter itu dibangun dengan tujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengingat di daerah tersebut merupakan jalan yang lintasnya sangat padat.
Selain kendaraan umum, jalan yang menghubungkan Kalteng dan Kalbar tersebut juga banyak dilalui kendaraan-kendaraan besar seperti truck CPO, truck angkut buah kelapa sawit hingga truck pengangkat alat berat sehingga lalu lintasnya harus intens diperhatikan.
”Tingkat rawan kecelakaan di sepanjang jalan yang ada di wilayah hukum Polsek Kota Besi ini sangat tinggi . Apalagi, sebagian banyak laporan kecelakaan yang kami terima itu terjadi di daerah ini,” ungkap Jakin usai melakukan peresmian.
Tidak hanya itu, tujuan lain yang menjadi pokok utama yakni lebih mendekatkan diri antara Kepolisian dengan masyarakat yang tinggal disekitaran Pos Lantas untuk menciptakan keamanan, keselamatan, dan kelancaran lalulintas (Kamseltibcar).
”Dengan adanya pos ini, anggota bisa dengan mudah mensosialisasikan kepada penduduk sekitar yang masih minim pengetahuan seputar lalu lintas. Dan pos ini juga terbuka bagi seluruh warga setempat yang butuh pelayanan dari kami,” ujar Jakin.
Dalam kesempatan itu, Polisi nomor satu di Kotim itu memberikan gambaran bahwa kecelakaan yang kerap terjadi selalu di awali dengan pelanggaran. Sehingga, dengan adanya Pos Lantas ini diharapkan dapat mewujudkan jalan berkeselamatan atau Kamseltibcar.
”Pos ini juga utuk mendekatkan jarak pelayanan Kepolisian dengan masyarakat apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi, harapannya ke depan, angka laka lantas dapat ditekan seminimal mungkin,” pungkasnya. (sir)