SAMPIT - Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Kecamatan Telawang, Kotawaringin Timur, wilayah hukum Polsek Kota Besi dikenal sebagai jalur yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Di jalur lintas provinsi ini sudah menewaskan delapan orang dalam setahun. “Dalam sebulan, terjadi 4 sampai 5 kasus kecelakaan lalu lintas. Korban luka berat, belum lagi meninggal dunia,” kata Kapolsek Kota Besi IPTU Erik Andersen.
Selain kendaraan umum, di jalur lintas penghubung ini juga dilalui kendaraan angkutan besar perusahaan seperti truk tangki pengangkut minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO), truk pengangkut buah kelapa sawit hingga truk pengangkut alat berat.
Kata Erik, tingkat rawan kecelakaan di sepanjang jalan di wilayah hukum Polsek Kota Besi tentu sangat tinggi dan harus intens diperhatikan.
”Sebagian banyak laporan laka lantas yang kami terima, terjadi di daerah Kecamatan Telawang. Mudah-mudahan, dengan adanya Pos Lantas, angka laka lantas bisa diminimalisir,” harapnya.
Terpisah, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin juga membenarkan bahwa kasus laka lantas sering terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, wilayah hukum Polsek Kota Besi.
”Tidak hanya di wilayah Polsek Kota Besi saja, kecelakaan juga sering terjadi di wilayah hukum Polsek Cempaga dari arah Sampit ke Palangka Raya,” ungkap Jakin. (sir/fm)