NANGA BULIK- Ulia Sari (20) akhirnya menjalani operasi pada Sabtu (30/1) kemarin. Keputusan itu diambil setelah pihak RSUD Lamandau mengobservasi pembengkakan lehernya.
Humas RSUD Lamandau, Dhaly membeberkan bahwa pasien didiagnosa mengalami Abses Mandibula. Yakni terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada leher akibat penjalaran infeksi bakteri dari bagian gigi. "Tindakan yang dilakukan adalah Drainase Abses, yaitu pembedahan atau operasi untuk mengeluarkan nanah yang terkumpul dalam kantong (abses)," katanya, Minggu (31/1).
Saat dikunjungi Tim Rapela, Ulia Sari terlihat jauh lebih sehat. Ia bahkan menyambut kedatangan Wakil Ketua Rapela dengan senang. Saat perban di lehernya diganti, terlihat lubang menganga sekitar 3 centimeter di bagian bawah dagu dan lehernya.
"Nah tante Nia datang, aku lapar, belum dikasih makan. Aku mau gosok gigi, mulutku bau lo," ucap gadis berkebutuhan khusus yang bersekolah di SLB ini.
Tak heran jika ia merasa sangat kelaparan, pasalnya sudah sekitar 13 hari ini tidak ada makanan yang masuk ke dalam perutnya. Ia pun kemudian diberi susu khusus oleh perawat.
Meskipun sudah berusia 20 tahun, namun perilakunya masih seperti anak-anak dibawah 10 tahun. Sehingga keluarga yang menjaganya selama perawatan harus penuh kesabaran karena ia sempat meronta dan gelisah usai operasi.
"Alhamdulillah, saya bersyukur akhirnya anak saya sekarang bisa sembuh, lidahnya sudah bisa dimasukkan, sudah bisa bicara, bahkan minta makan," ucap ibunya, Siti Umriyah dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Wakil Ketua Rapela Kurnia menyatakan bahwa Relawan Peduli Lamandau (Rapela) akan mendampingi pasien hingga sembuh. Pihaknya juga membuka donasi untuk para dermawan yang ingin mengulurkan tangan untuk membantu meringankan beban Ulia dan keluarganya.
"Memang operasinya ditanggung oleh BPJS, namun orangtua yang mendampingi tidak bisa mencari nafkah dan butuh makan minum hingga popok dan susu untuk Ulia," tuturnya.
Bantuan bisa disalurkan melalui anggota rapela Lamandau ,Kurnia dengan nomor telepon/wa 0822 5674 2766. (mex/sla)