PANGKALAN BUN - Satgas darat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) harus berjibaku memadamkan kebakaran hutan di jalan lintas Desa Kubu - Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kamis (4/2) pukul 14.30 WIB.

Angin dari laut yang berhembus sangat kencang membuat satgas yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, PMI, MPA dan Manggala Agni kesulitan memadamkan api. Si jago merah membakar ilalang yang mengering.

Angin yang berhembus kencang membuat vegetasi mudah terbakar. Satgas  harus melakukan blokade lokasi kebakaran agar dapat menghalau rembetan api yang membakar rumput kering.

Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat Pahrul Laji mengungkapkan, BPBD Kobar mengerahkan dua unit mobil patroli, tiga unit truk tangki water suplai, tiga jet shooter (pompa punggung), dan gepyok, dan 21 personel.

"Di lokasi kebakaran juga tidak ada sumber air untuk memadamkan api, sehingga kami mengandalkan dari mobil tangki water suplai," ujarnya, Jumat (5/2).

Tim satgas juga terkendala sulitnya medan menuju lokasi serta struktur dan jenis tanah yaitu mineral dan gambut tipis. Kebakaran terjadi di permukaan maupun di dalam gambut.

Dalam kondisi seperti itu, jet shooter diperlukan untuk menjangkau dan melokalisir titik api terjauh yang tidak dapat dijangkau. Setelah berjibaku dengan api selama berjam-jam, tim gabungan akhirnya berhasil memadamkan kebakaran hutan. Diperkirakan 3 hektare hutan hangus terbakar.

"Kita belum dapat mengetahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut, mengingat lokasi kebakaran merupakan padang ilalang dan cuaca beberapa hari juga cukup panas," pungkasnya. (tyo/yit)