PALANGKA RAYA –Pemanfaatan sumber potensial untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus digali oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri, peningkatan PAD menjadi salah satu tuntutan untuk sumber pembiayaan dan penting bagi daerah, di masa pandemi Covid-19 saat ini.
”Seperti yang ada di Kalteng dan cukup banyak terbangun yakni sarang burung walet, untuk itu pajak sarang burung walet ini berpotensi pada peningkatan PAD,”
Tidak hanya itu menurut Fahrizal, aset yang dimiliki oleh pemerintah juga memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Sehingga hal ini juga akan berkaitan dengan tuntutan kepada unsur pemerintah agar mampu mengelola aset daerah sebaik mungkin.
”Pemerintah mendorong upaya-upaya penetiban aset, termasuk juga yang menjadi perhatian yakni optimalisasi PAD. Sebetulnya hal ini terus mendorong oleh pemerintah, sehingga diharapkan bisa terus diperhatikan,” ucapnya.
Dalam hal peningkatan PAD, semua unsur pemerintahan harus mampu melihat secara keseluruhan lini yang bisa dimanfaatkan. Selain untuk memaksimalkan pendaptan, hal tersebut tentunya agar pemerintah tidak terkesan hanya mengandalkan satu lini saja.
Alasan itulah lanjut Fahrizal, yang menjadi salah satu dasar pemerintah mendorong pemerintah kabupaten maupun kota dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) bisa saling menyatu. Khususnya dalam memaksimalkan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB) bisa lebih maksimal.
”Ini merupakan koordinasi untuk mengurai permasalahan-permasalahan, sehingga pendapatan dari lini tersebut bisa lebih tergali lagi,” tandasnya. (sho/gus)