PANGKALAN BUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat mengungkapkan bahwa selama Januari hingga pertengahan Februari baru ada empat hotspot yang terdeteksi satelit.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Tengku Ali Syahbana mengatakan bahwa selama ini kasus kebakaran lahan di Kobar memang mulai muncul sejak awal Januari tahun 2021.
“Sejauh ini ketika ada kebakaran lahan langsung bergerak untuk kita padamkan. Kami tidak sendirian tapi melibatkan seluruh Satgas Karhutla yang terdiri BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, Tagana dan Masyarakat Peduli Api,” katanya, kamis (18/2).
Selanjutnya beberapa kejadian kebakaran lahan itu hanya empat yang terpantau satelit. “Biasanya yang terpantau ini kebakarannya besar dan luasnya lebih dari satu hektare. Empat hotspot ini semuanya terpantau Bulan Februari ini,” terangnya.
Menurutnya empat hotspot itu terpantau di wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama, Kecamatan Kumai, dan di Kecamatan Arut Selatan. “Sedangkan sejumlah titik kebakaran yang tidak terpantau ini diduga kawasannya cukup kecil dan langsung mendapatm penanganan petugas di lapangan,” pungkasnya. (rin/sla)