PANGKALAN BUN – Seorang pencuri di Kabupaten Kotawaringin Barat, nekat membakar rumah korbannya. Musababnya, maling itu diduga gagal mengangkat lemari kaca tiga pintu yang akan digasaknya dari kediaman korban di tepi Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kamis (11/3).
Peristiwa itu diketahui warga yang melihat kepulan asap tebal dari rumah almarhum Ongah Owen yang merupakan seniman pantun seloka Kobar tersebut. Mereka ramai-ramai ke lokasi kejadian dan memadamkan api dengan memanfaatkan sumber air dari kanal dengan alat seadanya.
Api yang cepat membesar sempat menghanguskan dinding kamar samping hingga menjadi arang. Namun, sumber api dari titik lainnya hanya menghanguskan dinding papan karena cepat dipadamkan warga.
Salah seorang warga RT 05, Kelurahan Raja Seberang, Subuh, mengatakan, jarak antara rumah korban dengan rumahnya hanya beberapa puluh meter. Saat peristiwa terjadi, ia bersama keluarganya berada di dalam rumah.
”Saya mendengar teriakan kebakaran dari keluarga dan ternyata rumah almarhum. Saya bersama bapak dan warga lainnya berlari mendatangi lokasi dan masuk untuk memadamkan api," ujarnya.
Dia mengungkapkan, rumah yang dalam keadaan kosong tersebut sebelumnya ditempati anak almarhum. Namun, sejak beberapa waktu lalu pindah. Beberapa barang ditinggal di dalam rumah, termasuk kendaraan milik almarhum.
Subuh menuturkan, saat ia masuk rumah korban, ada dua titik api, yaitu di samping kiri dan kanan. Anehnya, titik api tersebut berjauhan. Dia melihat tumpukan kertas serta ember yang terbakar, sehingga diduga kuat sengaja dibakar.
”Kalau terbakar sumbernya dari mana? Rumah tersebut kosong dan api ketika kami masuk ada dua titik. Ini sengaja dibakar," tegasnya.
Syamsul Rizal, putra pemilik rumah mengatakan, sebelum kebakaran tersebut, genset dan mesin pompa di rumah tersebut digasak maling. Pelaku masuk dengan mencongkel pintu menggunakan linggis.
Selain, genset dan mesin pompa, maling juga berusaha mengambil kendaraan bebek milik almarhum ayahnya, namun gagal. Hal itu diketahui dengan berubahnya posisi kendaraan dari tempat semula.
”Tiga hari lalu kendaraan sudah saya bawa. Hanya tersisa lemari kaca besar tiga pintu di dalam rumah dan pakaian dalam," katanya.
Dia meyakini pelaku pencurian berusaha mengambil lemari kaca tersebut, karena pakaian di dalamnya raib. Lantaran kesal tidak dapat membawa lemari besar itu, pelaku membakar rumah. Dugaan itu mengacu pada sumber api yang berada di dua titik mencurigakan.
”Beruntung kendaraan sempat saya bawa pulang, kalau tidak mungkin sudah hilang juga," ujarnya.
Damkar Kobar yang mendapat laporan kebakaran mengerahkan dua unit mobil pemadam ke lokasi. Namun, api sudah berhasil dipadamkan warga bersama dua anggota TNI. Damkar segera melakukan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam. (tyo/ign)