PANGKALAN BUN - Ratusan pedagang pasar di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, akan menjalani vaksinasi tahap II dosis pertama di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar, Sabtu (20/3).
Ratusan pedagang tersebut berasal dari Pasar Indra Sari Kelurahan Baru, Pasar Indra Kencana Kelurahan Raja, dan Pasar Palagan dari Kelurahan Madurejo.
Undangan untuk mengikuti vaksinasi kepada pedagang sudah mulai disampaikan sejak sepekan terakhir, pemberian undangan sekaligus dilakukan sosialisasi keamanan vaksin tersebut.
Termasuk di Pasar Indra Kencana, Kelurahan Raja, beberapa petugas dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM dan Pasar Kobar membagikan undangan kepada pedagang. Selain pedagang, turut dalam vaksinasi termasuk satpam pasar, tenaga kebersihan pasar, serta ASN di lingkup Disperindagkop Kobar.
Kendati sudah diberikan sosialisasi terhadap keamanan vaksin tersebut, banyak pedagang yang masih ragu dan takut untuk disuntik vaksin. Seperti salah seorang pedagang di blok bawah Pasar Indra Kencana, Santi, belum yakin bahwa vaksin tersebut aman dan tidak berefek samping.
"Saya masih takut, karena kabar-kabar yang beredar di luar bermacam-macam," ujarnya, Jumat (19/3).
Kendati demikian, ia memastikan akan ikut dalam program vaksinasi, dan akan mencari informasi langsung kepada petugas kesehatan saat pelaksanaan vaksin nantinya.
Hal senada diungkapkan oleh Risma. Saat vaksin ia mengaku tegang duluan, bayang - bayang tajamnya jarum suntik cukup menghantuinya.
"Nanti digosok alkohol kan ditempat yang akan disuntik, dan diperiksa dulu kan, waduh saya takut duluan," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, UKM dan Pasar Muhammad Yadi mengungkapkan, pedagang di tiga pasar di Pangkalan Bun berjumlah 400 orang.
"Akan dilaksanakan dalam satu tahapan dan diharapkan selesai besok bertempat di aula dinkes," ungkapnya.
Selain 400 pedagang, juga ada 74 satpam dan tenaga kebersihan pasar, serta 147 ASN Disperindagkopukm.
Ia berharap, seluruh pedagang dapat mengikuti vaksinasi dan vaksin yang diberikan sama dengan nakes dan pejabat sebelumnya.
"Saya sangat berharap semua pedagang dapat divaksin dan pasar kembali ramai, namun tetap tidak mengendorkan protokol kesehatan," pungkasnya. (tyo/yit)