PALANGKA RAYA- Antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun ini, dipastikan sudah mantap. Hal itu terungkap ketika Komandan Korp Brimob (Dankorbrimob) Polri Irjen Pol Anang Revandoko, turun mengecek berbagai persiapan peralatan dan penanganan kejadian tersebut, ddi Mapolda Kalteng, kemarin.
Jenderal Polisi bintang dua ini juga didampingi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, sejumlah pejabat pemerintahan, kepolisian maupun TNI.
Anang Revandoko yang juga mantan Kapolda Kalteng itu mengapresiasi kesiapan dan berbagai teknologi serta prasarana milik Polda Kalteng dan Pemprov Kalteng, dalam antisipasi karhutla. Dia memastikan pihaknya tidak akan membiarkan siapapun secara sembarangan membakar lahan dan hutan sampai menimbulkan kabut asap.
”Saya melihat langsung kesiapan semua untuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Semua sudah mantap dan saya apresiasi. Baik dari sarana dan prasarana maupun teknologi . Ada inovatif mobil pemburu api dan pemadam api panggul,” ujarnya.
Dirinya pun sangat percaya bahwa jajaran pemerinahan di Kalteng bisa mengantisipasi karhutla, terlebih dengan dukungan dan komitemen bersama. Baik pemerintah, TNI, Polri hingga masyarkat serta seluruh pihak lainnya.
”Semua bersinergi dalam upaya pencegahan karhutla, hal utama adalah menekan dan antisipasi sejak dini. Saya percaya Polda Kalteng dan lainnya bisa antisipasi dari awal karhutla, sehingga mampu menjadi mode pencontohan di wilayah lain,” imbuh Anang.
Sementara itu, Kapolda Kalteng Dedi Prasetyo menekankan, tidak hanya menyiapakan berbagai upaya dan sarana serta prasarana dalam antisipasi karhutla. Pihaknya juga melakukan langkah lain, dalam mencegah terjadinya Karhutla, yakni dengan membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan pihak Telkom.
”Kami serius dalam hal itu dan dengan ditekennya nota kesepahaman ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pihak korporasi yang ada di Kalteng bahwa upaya mencegah Karhutla merupakan komitmen bersama," ujarnya.
Dedi menambahkan, dalam upaya penanggulangan Karhutla di wilayah Provinsi Kalteng, seluruh instansi pemerintah dan swasta hendaknya tetap bersinergi terutama dalam mendukung kesiapan sarana prasarana maupun personel yang siap diturunkan kapan saja.
"Sama-sama kita komitmen Kalteng tahun ini bisa terlepas dari bencana Karhutla dan roda perekonomian masyarakat tetap berjalan, walau pun di masa pandemi Covid-19," tandasnya. (daq/gus)