PANGKALAN BUN - Sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Solidaritas Mendawai lakukan kajian dan diskusi terkait makin menurunnya penggunaan Bahasa Mendawai untuk komunikasi sehari-hari. Mereka mulai khawatir bahwa bahasa asli masyarakat setempat akan kehilangan para penuturnya.
Seorang tokoh masyarakat setempat Sapriansyah mengatakan, seiring perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Mendawai sudha mulai jarang digunakan oleh generasi muda. “Ibunya orang Mendawai, bapaknya orang Mendawai, kakeknya orang Mendawai, neneknya orang Mendawai tapi anaknya tidak bisa Bahasa Mendawai, hal ini yang membuat kami khawatir dan muncul ide untuk kembali menghidupkan dan melestarikan bahasa orang tua dahulu,” ungkapnya.
Dengan semangat tersebut, Sapriansyah bersama sejumlah tokoh masyarakat Mendawai melakukan penyusunan buku yang di dalamnya berisi kosa kata Bahasa Mendawai. Ia menyebut buku itu mereka susun lebih dari satu dekade yang lalu atau tepatnya dimulai pada tahun 2006 silam. “Kami susun sedikit demi sedikit sejak 2006 silam, sehingga tersusun seperti buku perbendaharaan kosa kata Bahasa Mendawai,” terangnya.
Ia bersama tokoh masyarakat Mendawai lainnya berharap besar terbitnya buku kosa kata Bahasa Mendawai dapat menjadi acuan sekaligus referensi bagi generasi muda dan kelestarian atas kekayaan bahasa di Kotawaringin Barat.
Dalam kesempatan itu ia juga berharap agar Bahasa Mendawai dapat menjadi salah satu mata pelajaran muatan lokal. “Semoga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat menyambut itikad baik ini, dan bahasa Mendawai dapat bertahan ditengah gempuran bahasa-bahasa kekinian,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kobar, Muhammad Alamsyah mengapresiasi atas penerbitan buku bahasa daerah tersebut.
Pihaknya akan melakukan kajian atas usulan Bahasa Mendawai dimasukan dalam kurikulum pelajaran muatan lokal. “Kita pada prinsipnya sangat mendukung, namun kita akan lakukan kajian terlebih dahulu atas usulan tersebut,” pungkasnya (tyo/sla)